JAKARTA, FIN.CO.ID - Beredar di Facebook sebuah cuplikan video yang menyebutkan bahwa menahan tangis, dapat menjadi pemicu kanker pada manusia.
"Catatan penting. terutama untuk perempuan. Jangan sampai nahan nangis. Karena bisa menyebabkan kanker," demikian narasi yang tertera dalam tayang video itu.
Pertanyaannya, benarkah menahan tangis dapat memicu terbentukanya kanker, atau informasi ini hanyalah hoaks semata?
Menurut pendapat ahli dari Harvard Health Publishing, tidak ditemukan adanya kaitan antara menahan tangis dengan risiko kanker.
Yang ada justru menahan tangis itu, dapat menyebabkan menurunnya sistem imun, dan memicu stres, depresi, dan gangguan kecemasan.
Meski begitu, RFI atau stasiun radio berita publik Prancis, pernah menyebutkan bahwa depresi dapat dikaitkan dengan kanker.
Klaim itu berdasarkan hasil sebuah penelitian para ahli, yang melibatkan 160.000 partisipan, masuk dalam kategori dewasa di Inggris dan Wales.
Dari situ ditemukan bahwa orang yang depresi, lebih mungkin terkena kanker darah dan kanker kerongkongan.
Akan tetapi, risiko dua jenis kanker itu tidak langsung disebabkan dari menahan tangis, melainkan efek dari depresi.
Merasa Gagal dan Menangisi Hidup Itu Ciri Depresi
Anda kerap menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi dalam hidup Anda.
Anda juga kerap merasa menjadi sosok yang gagal dalam hidup, selain juga menangisi diri Anda sendiri.
Menurut ahli, beberapa keluhan di atas ini bisa dikaitkan dengan sebuah kondisi bernama depresi.
Ketika dibiarkan, kondisi ini kata dr. Riska Larasati, dikhawatirkan bisa menjadi serius dan membutuhkan penanganan medis oleh ahli.
“Bila kondisi yang dialami terjadi secara berlarut-larut, maka kemungkinan dapat menjadi tanda gangguan mental, dan perlu segera mendapatkan penanganan agar tidak berlanjut atau semakin parah,” kata dr. Riska Larasati seperti dikutip FIN dari Alodokter.