Adapun kegiatan dalam SFV UPT meliputi budidaya air tawar (mas, lele, nila, gurami, udang galah), mina padi (mas, koi, nila, udang galah, patin), ikan hias (rainbow, arwana, botia), air payau (kakap, kerapu, bandeng, kepiting), budidaya rumput laut, produksi garam, edu/ekowisata (Mangrove Garden, Mina Eduwisata), konservasi ikan endemik, magot center, hingga perikanan tangkap melalui AIS Wakatobi.
“Smart Fisheries Village dapat menjadi sinergitas antara pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan dengan berbagai stakeholder untuk mengembangkan desa-desa perikanan di Indonesia,” Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan, I Nyoman Radiarta.
Sinergi dan kolaborasi ini diwujudkan sebagai komunitas antar kelembagaan yang dikelola oleh ITDRI dan BRSDM KP dengan memanfaatkan teknologi metaverse.
Diharapkan keduanya mampu menjadi penghubung lintas sektor untuk meningkatkan kontribusi ekonomi biru/blue economy bagi pertumbuhan kesejahteraan sosial dan ekonomi Indonesia.
Diharapkan, kolaborasi ini juga dapat memudahkan berbagai pihak di bidang kelautan dan perikanan dalam memanfaatkan teknologi digital, serta menikmati hasil kolaborasi antara ITDRI bersama BRSDM KP. rls/lan
#DigitalBisa
#UntukIndonesiaLebihBaik