“Semuanya tercatat jelas. Setiap pengeluaran beras dari gudang ada dokumen serah terima barang yang menyebutkan beras diterima dalam kondisi baik, dan selanjutnya penyaluran beras tersebut menjadi tanggungjawab pihak transporter,” jelasnya.
“Memang dalam proses pengangkutan terbuka kemungkinan terjadi gangguan-gangguan cuaca seperti hujan, kemasan pecah dan lainnya,” tandasnya.
Sebelumnya PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) berikan klarifikasi persoalan beras bantuan sosial (bansos) seberat satu ton yang dikubur di Sukmajaya, kota Depok.
Bantuan beras tersebut ditemukan tepat di belakang gudang JNE setempat pada Minggu 31 Juli 2022. Bantuan dari Presiden Jokowi saat terjadinya wabah Covid-19.
Sebagaimana diteria FIN.co.id dari press release dari JNE pada Senin (1/8/2022). Perusahaan yang bergerak di bidang jasa kurir ekspresi dan logistik, berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan.
JNE turut mendukung pemerintah dalam proses distribusi beras bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat dan bekerja sama dengan pihak terkait.
Dalam menjalankan bisnis, JNE selalu mematuhi peraturan yang berlalu sesuai Standard operating procedure (SOP) perusahaan.
"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standard operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," tulisnya.
Sesuai prosedur, JNE selalu berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apa bila diperlukan.
"Besar harapan kami penjelasan dan klarifikasi ini menjadi informasi bermanfaat agar tidak terjadi kesalahpahaman atas hal yag terjadi tersebut," ungkapnya.
"Mengingat pentingnya klarifikasi ini dan juga merupakan hak jawab kami, maka mohon kerja sama rekan-rekan untuk dapat membantu menayangkan berita klarifikasi ini," tutupnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan Pengakuan beras bansos itu berdasarkan kronologi berikut ini.
Dikatakannya beras bansos Kementerian Sosial (Kemensos) sengaja dikubur dan tidak diberikan ke masyarakat.
Beras bansos itu rusak saat JNE selaku pihak jasa kurir mengangkutnya dari gudang penyimpanan karena cuaca.
"Nah pada saat pengambilan di suatu waktu ini, masih kita dalami kapan itu, keterangan yang kita periksa hari ini menyampaikan pada saat pengambilan beras di Pulogadung mengalami gangguan di perjalanan akibat cuaca hujan deras," kata Zulpan, Senin, 1 Agustus 2022.