Health

Tanda Anda Punya Orang Tua yang Toksik, Ini 10 Cirinya

fin.co.id - 19/07/2022, 23:00 WIB

Orang Tua Toksik, Image oleh MoteOo dari Pixabay

JAKARTA, FIN.CO.ID - Orangtua adalah yang mendatangkan kita ke dunia ini lewat sebuah proses biologis, yang melibatkan hubungan suami istri.

Dan dalam perjalanannya, mereka pula yang membesarkan kita hingga tumbuh menjadi dewasa dan mandiri.

Namun dalam proses itu, tidak sedikit juga hubungan antara anak dan orangtua menjadi toksik, membuat hubungan antara anak dan orangtua mereka merenggang.

(BACA JUGA: Punya Orang Tua yang Panjang Umur, Apa Anda Juga akan Panjang Umur?)

Malahan, tidak sedikit pula hubungan antara anak dan orang tua tak ubahnya sebuah medan perang, yang kerap diwarnai dengan keributan.

Hal ini menurut terapis keluarga bernama Kati Morton, terkait dengan bagaimana cara orang tua bersikap di depan putra putri mereka.

Dan jika dilihat dari sisi psikologis, berikut ini 10 ciri orangtua yang toksik seperti dilansir Men’s Health:

1.    Orangtua Anda membuat Anda merasa berhutang budi karena telah membesarkan Anda2.    Orangtua Anda merasa dikecewakan oleh Anda3.    Orangtua Anda mengomentari penampilan Anda dengan cara yang negative4.    Orangtua Anda menuntut Anda untuk menjadi sepert mereka5.    Orangtua Anda tidak memberikan Anda privasi6.    Orangtua Anda memaksakan ambis mereka pada Anda7.    Orangtua Anda menyueki Anda sebagai bentuk hukuman8.    Orangtua Anda tidak pernah minta maaf setelah berbuat salah9.    Orangtua Anda membandingkan Anda dengan anak yang lain10.    Orangtua Anda merasa benar sendiri

Alasan Mengapa Kebahagiaan Itu Menyehatkan

Ada alasan mengapa kebahagiaan itu adalah bagian dari hidup yang sehat.  

Menurut pakar hal itu terkait dengan efek yang diberikannya terhadap tubuh manusia.  

“Beberapa studi menunjukan bahwa kebahagiaan dan kenikmatan hidup, dapat menurunkan risiko masalah kesehatan,” kata Susan Damico, MA, seperti dikutip Prevention.  

Adapun beberapa masalah kesehatan  yang dimaksudkan Damico, adalah seperti masalah jantung dan hipertensi, selain manfaatnya terhadap sistem kekebalan tubuh.  

Tidak hanya itu, mereka lebih bahagia dan menikmati hidup mereka, dilaporkan punya umur yang lebih panjang dibandingkan mereka yang tidak demikian.  Temuan ini dirilis para peneliti pada Journal of Happiness Studies

Admin
Penulis
-->