"Dari awal saya yakin bisa mengatasi dia. Apalagi dia kini sudah tidak muda lagi. Dulu pun pada ajang Malaysia Masters 2015, saya juga hampir menang," kata Jonatan.
"Hanya saat itu saya baru naik tampil ke level super series, sementara dia saat itu masih bagus juga penampilannya," lanjutnya.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Kallang, itu, Jonatan Christie dari awal mampu memegang kendali permainan.
Puncaknya Jonatan hanya perlu waktu selama 37 menit untuk menyingkirkan Parupalli dengan skor 21-14, 21-15.
(BACA JUGA: Agar Terhindar dari Perselingkuhan)
Jonatan Christie menceritakan pada awal laga mencoba beradaptasi dengan membaca arah angin, kondisi lapangan, dan laju shuttlecock yang relatif berbeda dengan di Malaysia pekan lalu.
Sementara dari faktor strategi dan pola, tidak ada perbedaan terlalu jauh dari yang ia terapkan di turnamen sebelumnya.
"Cuma saya harus tahu saat menang angin harus memukul shuttlecock seperti apa, dan sebaliknya saat kalah angin juga harus bagaimana. Harus pintar-pintar menyiasatinya," pungkas Jonatan.