Jokowi menyoroti vaksinasi penguat (booster vaccine) yang secara nasional baru mencapai 24,5 persen dari target yang ditetapkan.
"Saya perintahkan kapolri, Panglima TNI, Kementerian Kesehatan dan BNPB mendorong terus agar vaksinasi booster bisa dilakukan. Terutama di kota-kota yang memiliki interaksi antarmasyarakatnya tinggi," tegas Jokowi.
(BACA JUGA: Mendag: Pemerintah Bakal Genjot Ekspor CPO untuk Dongkrak Harga Tandan Buah Segar Kelapa Sawit)
(BACA JUGA:IHSG Menguat 101 Poin, Saham GOTO Teraktif Diperdagangkan)
Dia menekankan jajarannya perlu menggaungkan kembali pentingnya penerapan protokol kesehatan.
"Ini penting karena kita tidak mau pengendalian Covid-19 ini bisa mengganggu perekonomian nasional," imbuhnya.
Seperti diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Penambahan per harinya sudah lebih dari 2.000 kasus.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan tetap pada level 1.
Dijelaskannya, meskipun penambahan kasus Covid-19 di Indonesia, namun pemerintah tetap akan memberlakukan PPKM Level 1.
Menurutnya, penetapan PPKM Level 1 sesuai dengan ketentuan versi Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
Dikatakannya, laju penularan Covid-19 di Indonesia kini masih berada di level 1 versi Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
"Memang ada kenaikan dari 200 ke 2.000-an kasus saat ini. Tapi puncak gelombang di Indonesia sebelumnya mencapai 60.000-an kasus per hari," kata Budi Gunadi Sadikin usai menerima bantuan mesin refrigerator vaksin dari Pemerintah Jepang di JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu, 27 juni 2022.
Seharusnya sdh di ujung pandemi, di Eropa, AS n benua lain hampir tak ada yg pakai masker bahkan tak ditanya vaksin booster. Knp mempersulit mobilitas rakyat? https://t.co/gkM6waFfUf
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) July 5, 2022