Ekonomi . 05/07/2022, 16:56 WIB
"Untuk BUMN karya, PR utama adalah cash flows. Mereka punya aset terlalu banyak. Beban utang terlalu sulit ditutup dengan pendapatan dari aset. Aset harus dikurangi untuk mendapatkan uang mengurangi utang. Ini agar cash flows lebih sehat," kata Piter.
Hal yang berbeda terjadi di Garuda. Akibat kesalahan pengelolaan di era lalu, Garuda terlilit persoalan utang namun minus aset. Ini terjadi akibat kebijakan sewa pesawat yang tidak tepat dan transparan. Oleh karenanya langkah efektif adalah tambahan dana yang digunakan untuk restrukturisasi organisasi yang lebih efektif.
"Untuk Garuda, harus ada suntikan modal baru," ujar Piter.
Senada dengan Piter, pengamat korporasi dari Universitas Indonesia Fatimah Ibtisam menilai, rasio utang yang menurun menandakan kinerja positif dalam organisasi BUMN.
(BACA JUGA: Cek Disini, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Bergerak )
Dia menilai,langkah strategi BUMN yang memperbaiki tata kelola perusahaan yang lebih efektif dan efisien akan menjadi kunci peningkatan kinerja BUMN di masa depan.
"Rasio utang yang menurun sinyal yang baik dari BUMN. Ada optimisme positif bahwa kinerja BUMN pasca pandemi ini terus meningkat. Ini seiring dengan sejumlah kebijakan BUMN dalam gambar sisi bisnis model. Di samping juga perubahan yang terkait dengan tata kelola perusahaan yang lebih baik. ," ujar Tisam.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com