Breaking News! ACT Sampaikan Maaf Atas Pemberitaan Kurang Nyaman

fin.co.id - 04/07/2022, 18:20 WIB

Breaking News! ACT Sampaikan Maaf Atas Pemberitaan Kurang Nyaman

Konfrensi Pers ACT

JAKARTA, FIN.CO.ID- Yayasan aksi cepat tanggap (ACT) akhirnya angkat bicara mengenai trending topic di media sosial

Sebagaiman diketahui, ACT menjadi perhatian masyarakat di media sosial dengan tagar Jangan Percaya ACT setelah TempO merilis majalah dengan headline bertajuk "Kantong Bocor Dana Umat".

Perilisan Tempo tersebut perihal dugaan penyelewengan dana sumbangan yang terkumpul melalui ACT hingga fasilitas mewah dan gaji fantastis yang diterima para petinggi.

(BACA JUGA: Ustaz Hilmi Firdausi Tanggapi Serangan Buzzer Soal ACT:Demi Allah,1 Rupiah Pun Saya Tidak Ambil)

(BACA JUGA:Buntut Dugaan Penyelewengan Donasi Umat, Pemprov DKI Bakal Evaluasi Kerja Sama dengan ACT)

Sampai saat ini pun ACT masih menjadi trending topic di Twitter dengan tagar Aksi Cepat Tanggap dengan tweet 12,3 rb sejak berita ini diterbitkan.

Presiden ACT Ibnu Khajar pun mengadakan konfrensi pers yang di gelar di Kantor ACT, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada 4 Juli 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden ACT Ibnu Khajar meminta maaf sebesar besarnya kepada masyarakat usai hebohnya kabar tersebut.

"Permohonan maaf yang luar biasa sebesar-sebesarnya kepada masyarakat mungkin masyarkat kurang nyaman terhadap pemberitaan," ucap Ibnu Khajar.

(BACA JUGA: Jadi Trending di Sosial Media, Ini Sejarah Berdirinya ACT Hingga Daftar Petingginya Saat Ini)

(BACA JUGA:Tagar Jangan Percaya ACT Trending di Twitter, Soroti Gaji Petinggi Hingga Dugaan Penyelewengan Dana Sumbangan)

Ibnu menjelaskan, ACT merupakan lembaga kemanusiaan yang terdaftar di kementerian sosial, bukan lembaga ambil zakat.

"ACT adalah NGO yang sudah berkiprah di 47 lebih negara supaya menjadi kebanggan bangsa ini. ACT menjadi penyalur bantuan kebaikan dermawan, ini perlu kami sampaikan di awal," tuturnya.

Sebelumnya,  tagar "Jangan Percaya ACT" mendadak jadi trending di sosial media Twitter sejak Minggu 3 Juli 2022 malam. 

Hal itu merespon laporan Majalah Tempo edisi 2 Juli 2022 yang membuat headline bertajuk "Kantong Bocor Dana Umat", yang menyoroti dugaan penyelewengan dana sumbangan yang terkumpul melalui ACT, hingga fasilitas mewah dan gaji fantastis yang diterima petinggi ACT.]

Admin
Penulis