Ustaz Hilmi Firdausi Tanggapi Serangan Buzzer Soal ACT:Demi Allah,1 Rupiah Pun Saya Tidak Ambil

Ustaz Hilmi Firdausi Tanggapi Serangan Buzzer Soal ACT:Demi Allah,1 Rupiah Pun Saya Tidak Ambil

Ustaz Hilmi Firdausi.-Twitter/@Hilmi28-

JAKARTA, FIN.CO.ID- Pendakwah Hilmi Firdausi atau dikenal Ustaz Hilmi menjadi menjadi sasaran para buzzer soal yayasan kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Sebagaimana diketahui, ACT menjadi trending di sosial media dengan tagar "Jangan Percaya ACT, Usai Tempo merilis majalah dengan headline bertajuk "Kantong Bocor Dana Umat".

Perilisan Tempo terhadap ACT perihal dugaan penyelewang dana sumbangan yang terkumpul  melalui ACT, hingga fasilitas mewah dan gaji fantastis yang diterima para petinggi.

(BACA JUGA:Buntut Dugaan Penyelewengan Donasi Umat, Pemprov DKI Bakal Evaluasi Kerja Sama dengan ACT)

(BACA JUGA:Aksi Cepat Tanggap Trending Topik di Twitter, Ini Cara dan Syarat Jadi Relawan ACT)

Hilmi Firdausi bersumpah dirinya tidak terlibat dalam penyelewengan dana ACT. Ia mempertegas jika tidak menerima bayaran sedikitpun dari promosi sedekah tersebut.

Pernyataan Hilmi soal ACT tersebut diketahui melalui akun Twitter pribadinya yang terverifikasi bernama @Hilmi28.

"Buat buzzer yang nyerang saya tentan masalah yang terjadi di ACT, ini saya jawab: Demi Allah, 1 rupiah pun saya tidak mengambil dana program sosial yang menggunakan nama saya," tulis Hilmi Firdausi pada 4 Juli 2022.

Hilmi Firdausi meminta untuk melakukan pembenaran terlebih dahulu sebelum melakukan fitnah.

"Banyak lembaga lain yang mneggunakan nama dan foto saya selain ACT semua gratis. Silahkan kroscek langsung dan jangan tebar fitnah dimana-mana," katanya.

(BACA JUGA:Tahun Depan, Formula E Jakarta Digelar Dua Kali, Race Siang dan Malam )

Cuitan Hilmi soal ACT mendapatkan 347 retweet, 159 komentar, dan 2160 suka.

Sebelumnya, Sebelumnya tagar "Jangan Percaya ACT" mmendadak jadi trending di sosial media Twitter sejak Minggu 3 Juli 2022 malam. 

Hal itu merespon laporan Majalah Tempo edisi 2 Juli 2022 yang membuat headline bertajuk "Kantong Bocor Dana Umat", yang menyoroti dugaan penyelewengan dana sumbangan yang terkumpul melalui ACT, hingga fasilitas mewah dan gaji fantastis yang diterima petinggi ACT.]

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: