Nasional . 30/06/2022, 09:08 WIB
(BACA JUGA: Jamaah Haji Pakistan Tiba Pertama di Madinah)
Sedangkan untuk kasus di dalam Masjidil Haram hampir tidak ada. Ada beberapa kasus kecil misalnya karena ketidaktahuan, jemaah menggunakan jasa kereta dorong ilegal.
Permasalahan yang melibatkan otoritas kerajaan Arab Saudi juga relatif tidak ada.
“Ada satu-dua masalah. Ada jemaah yang merokok. Ada yang merokok di sekitaran sai, habis sai langsung merokok, sehingga didatangi Askar. Tidak sempat dibawa ke askar, akhirnya bisa diselesaikan,” ujarnya.
Karenanya Muftil mengimbau jemaah bisa menahan agar tidak merokok di sekitaran masjid. Apalagi di dalam Masjidil Haram.
“Pertama, soal tingkah laku yang susah diubah, soal rokok. Kedua, membawa uang. Kadang jemaah suka menaruh sesuatu misalnya bawa uang, tasnya ditinggal saat wudhu, terus lupa. Yang penting lagi, jaga kesehatan kurangi ke luar hotel menyambut Armuzna,” kata dia.
KBIH juga diimbau untuk tidak membuat program umrah berkali-kali yang ujungnya menguras tenaga jemaah.
“KBIH tertentu ada yang menargetkan jemaahnya umrah 7-8 kali. Terutama di wilayah Jawa Barat. Ini menjadi beban jemaah, apalagi dalam kondisi kurang sehat. Kalau dipaksakan, sementara sebentar lagi kita akan melaksanakan puncak haji,” ujarnya.
Sementara itu laporan harian Kantor Urusan Haji per 28 Juni 2022 malam menunjukkan total kedatangan jemaah haji reguler di Arab Saudi telah mencapai 78.839 jemaah.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com