LKPP Ungkap 3 Kementerian Belanja Lokal Terbesar Per 20 Juni, Ini Daftarnya

fin.co.id - 24/06/2022, 11:23 WIB

LKPP Ungkap 3 Kementerian Belanja Lokal Terbesar Per 20 Juni, Ini Daftarnya

Ilustrasi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

JAKARTA, FIN.CO.ID - Lembaga Kebijakan pengadaan barang/jasa (LKPP) mencatat sedikitnya ada 3 kementerian dengan belanja lokal terbesar hingga 20 Juni 2022.

Kepala LKPP Abdullah Azwar Anas menyampaikan per 20 Juni sudah ditayangkan 84.509 produk dalam katalog elektronik sektoral dengan jumlah transaksi Rp17,2 triliun. Sementara secara nasional tercatat 379.569 produk tayang pada katalog elektronik.

(BACA JUGA: Gaet LKPP-BPKP Pelototi Anggaran COVID-19)

"Kami (LKPP) mengucapkan terima kasih khususnya kepada Kementerian Kesehatan, Pertanian dan Perhubungan yang telah berkomitmen mengelola katalog sektoralnya di mana tercatat telah menjadi tiga besar dalam transaksi katalog sektoral," kata Anas dalam keterangannya, Jumat, 24 Juni 2022.

Selain katalog elektronik sektoral, Anas juga mengimbau kepada pengelola katalog elektronik lokal yang mengalami kendala dalam membuat etalase agar dapat mencontoh kabupaten atau pemda yang telah sukses membuat etalase dan meningkatkan nilai transaksi.

"Jika ada kesulitan dari teman-teman bupati dan gubernur untuk membuat etalase, di copy paste saja (pembuatan etalase). Bisa diambil contoh kota Medan dan Banyuwangi yang telah menayangkan lebih dari 1.000 produk," imbuh mantan Bupati Banyuwangi itu.

(BACA JUGA: Nilai Pengadaan Barang dan Jasa Ormas Naik Jadi Rp2 Triliun, LKPP: Pemerintah Harus Mengawasi)

Berdasarkan data yang dimiliki LKPP, Kota Medan telah menayangkan 2.039 produk sedangkan kota Banyuwangi telah menayangkan 2.109 produk dalam katalog elektronik lokal.

Meningkatnya jumlah pelaku usaha lokal yang tayang dalam katalog elektronik, merupakan hasil kerja sama yang baik antara LKPP dengan instansi pemerintah lainnya dalam sinergi menuju Indonesia yang lebih baik.

Dengan semakin banyaknya produk yang tayang dan meningkatnya nilai transaksi produk dalam negeri, diharapkan penyerapan anggaran pemerintah dapat tepat sasaran serta meningkatkan perekonomian Indonesia ke depannya.

Admin
Penulis