Jokowi Presiden Pertama di Asia ke Rusia-Ukraina, Pengamat Bilang Begini...

fin.co.id - 24/06/2022, 15:21 WIB

Jokowi Presiden Pertama di Asia ke Rusia-Ukraina, Pengamat Bilang Begini...

RI jadi Presidensi G20 (Instagram @Jokowi)

JAKARTA, FIN.CO.ID- Resolusi damai atas konflik antara Rusia dan Ukraina yang akan dilakukan oleh Pemerintah Indonesia lewat Presiden Joko Widodo alias Jokowi dinilai relevan. Sebagai Ketua KTT G20, Jokowi memiliki niat yang baik dalam menghadirkan kedamaian buat dua negara itu lewat pengaruhnya di KTT G20. 

Pengamat Hubungan Internasional Pipip A. Rifai Hasan mengatakan, rencana pertemuan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia, Vladimir Putin sangat relevan untuk membicarakan resolusi damai. Sebagaimana tersirat pada tujuan mulia dari pendirian negara Republik Indonesia, yaitu bertekad untuk ikut serta memelihara perdamaian dunia.

“Saya kira memang sebagai ketua KTT G20 itu sangat relevan ya, Pak Jokowi mempunyai niat seperti itu, tapi harus disadari juga bahwa saya melihat efeknya akan sangat terbatas sekali, dan tidak bisa diharapkan serta merta Rusia-Ukraina bisa berkompromi atau berdamai,” kata Rifai Hasan saat dihubungi, Kamis 24 Juni 2022.

(BACA JUGA: Presiden Jokowi Kunjungi Proyek Bendungan Sepaku Semoi Garapan Brantas Abipraya)

Menurut akademisi Universitas Paramadina itu, masalah antara dua negara Eropa Timur itu sangat besar, yakni menyangkut kepentingan strategi dua negara itu, yakni Rusia yang merasa terancam jika Ukraina masuk dalam keanggotaan NATO dan Ukraina sendiri merasa terancam oleh Rusia bila tidak ada Perlindungan dari negara sekutu, yakni negara-negara keanggotaan NATO.

“Karena masalah itu sangat besar sekali dan menyangkut kepentingan strategi dari Rusia, dan juga kepentingan barat yang bermain disitu, karena Rusia merasa tidak aman dengan sikap Ukraina yang bermesraan dengan barat,” ucapnya.

(BACA JUGA: Kawal Kunjungan Jokowi ke Ukraina, Paspampres Bakal Bawa Senapan Laras Panjang)

Buat Rifai Hasan, kunjungan ini sebagai hal yang luar biasa. Sebab, Jokowi merupakan Presiden pertama di benua Asia yang akan melakukan kunjungan ke Rusia dan Ukraina.

Namun Rifai Hasan mengingatkan Presiden Jokowi bahwa Rusia memiliki kepentingan yang sangat besar, hingga resolusi damai yang dibawa oleh Presiden Jokowi tidak pengaruh hingga Rusia meraih apa yang diinginkan.

“Bukan hanya Indonesia ya, tapi ada negara lain juga. Sampai Putin mencapai tujuannya baru mungkin bisa selesai, misalkan melumpuhkan kekuatan militer Ukraina yang kemudian tidak lagi menjadi ancaman bagi Rusia, dan barat juga harus berpikir ulang untuk tidak memperluas NATO,” jelasnya.

(BACA JUGA: Turki Dukung PBB soal Ekspor Gandum Ukraina)

Rifai Hasan mengucap syukur atas sikap Indonesia yang tidak berpihak pada negara manapun baik Rusia atau Ukraina, meski sulit tapi baik bagi Indonesia.

“Kalau kunjungan itu untuk melakukan kompromi perdamaian antara Rusia dan Ukraina saya kira sulit, namun baik buat posisi Indonesia,” tutupnya.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi menyambut baik rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev. Bobby menilai Jokowi bak tokoh perdamaian dunia.

"Sebuah langkah Pak Jokowi sebagai tokoh perdamaian yang jenius, bukan hanya di Indonesia saja, seperti yang pernah disampaikan Prof Mahbubani, tapi layak disebut Tokoh Perdamaian Dunia 'The Peacemaker'," kata Bobby Adhityo Rizaldi

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Admin
Penulis
-->