Sebelumnya, Nikita Mirzani menyebut anggota polisi telah masuk ke rumahnya tanpa izin.
Bahkan, Nikita menyebut polisi arogan karena pembantunya didorong setelah mereka mendobrak pintu depan garasi.
"Jam 3 pagi tiba-tiba datang segerombolan polisi sekitar 11 org yah dari Serang, Banten, masuk tanpa izin ke rumah saya, arogan, pembantu saya didorong setelah mendobrak pintu depan garasi saya," tulis Nikita di akun Instagram pribadinya.
Dalam unggahannya itu Nikita juga menyatakan tidak takut meski polisi mengepung rumahnya.
"Enggak ada sejarahnya gue takut, enggak ada sejarahnya gue kalah, selama gue benar, apa yang gue utarakan, apa yang gue tulis di social media benar. Kalau mau nangkap harus sesuai prosedur, masak baru pemeriksaan saksi kedua, tiba-tiba ditangkap, bagaimana ceritanya," kata dia
Nikita menyebut nama Dito Mahendra sebagai pelapor kasus yang menyeret dirinya di kasus ini.
"Lagian ngapain, si pelapor si Dito Mahendra, domisili di Jakarta, kejadian di Jakarta, lapornya ke Serang, Tanya aja ke Polda Banten, Dito Mahendra itu siapa," katanya.
Menurut Nikita Mirzani, tim Satreskrim Polres serang Kota telah bersikap semena-semena.
"Masuk kamar pembantu saya dirusak, pembantu saya dicekik, adik saya didorong. Polda Metro bravo, Mabes Polri bravo, Polda Banten malah nerobos masuk ke dalam," ungkapnya.
(BACA JUGA: Kasus Covid-19 Meningkat, Wagub DKI Jakarta Imbau Warga Displin Prokes)
(BACA JUGA: Ini Syarat Guru Madrasah non PNS yang Mendapatkan Tunjangan Insentif Bulan Ini)