Menurut Pramono, selama delapan tahun memimpin, Presiden Jokowi sangat memahami kebutuhan kabinet.
Soal siapa saja yang diduga bakal terkena reshuffle, pria yang menjabat sebagai Seskab ini enggan menjawab.
Salah satu menteri yang santer bakal terkena reshuffle kabinet adalah Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.
Isu perombakan kabinet ini sebenarnya telah dikode oleh Mensesneg Pratikno usai rapat dengan DPR, Kamis (3/6/2022) lalu.
(BACA JUGA: Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia 2023, Pentolan Bonek Sindir Iwan Bule)
Mensesneg Pratikno menyebut pemerintah berpotensi melakukan reshuffle kabinet kapanpun.
Tujuan reshuffle kabinet adalah untuk menyelesaikan berbagai permasalahan pemerintah yang perlu ditangani secara cepat dan tepat.
“Sekarang tanggal berapa? Nanti kalau sudah ada jadwalnya, dibocorin dikit-dikit. Fokus ini banyak sekali," tegas Pratikno.
"Ada permasalahan yang harus ditangani secara cepat. Ekonomi global sangat dinamis. Kita harus sangat responsif. Begitu juga pandemi yang harus diantisipasi. Fokus pemerintah adalah bekerja," tambahnya.
Reshuffle adalah hak prerogatif presiden, namun ternyata gak terlalu penting bagi masyarakat.
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) June 14, 2022
Yg penting bagi masyarakat adalah harga2 turun, migor murah tersedia, lapangan kerja tersebar, honorer tdk dihapus, BBM & TDL tak naik, janji ditunaikan. Demikian ????#Reshufflekabinet