Nasional

Tiket Masuk Candi Borobudur Rp750 Ribu, Sandiaga Uno Bilang Begini

fin.co.id - 13/06/2022, 20:02 WIB

Candi Borobudur.

JAKARTA, FIN.CO.ID - Ditundanya keputusan pemerintah untuk menaikkan tiket masuk ke Candi Borobudur masih menjadi sorotan banyak pihak.  

Menparekraf Sandiaga Uno akhirnya angkat bicara soal rencana naiknya harga tiket masuk Candi Borobodur. 

(BACA JUGA: Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno Favorit Publik untuk Bursa Cawapres, Ganjar Unggul di Seluruh Simulasi)

Sandiaga menyatakan, keputusan penentuan tiket naik ke stupa Candi Borobudur akan didasari pertimbangan menjaga kelestarian peninggalan bersejarah tersebut dan berpihak kepada rakyat, khususnya dari sisi ekonomi.

Seperti diketahui, pemerintah telah menunda penerapan rencana kenaikan harga tiket ke area stupa sebesar Rp750 ribu karena masukan dari berbagai pemangku kepentingan.

“Kami tidak ingin tidak berempati kepada rakyat yang sekarang membutuhkan tambahan penghasilan,” kata Sandiaga Uno, Senin, 13 Juni 2022.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) disebut sedang menyiapkan berbagai langkah bersama dengan pihak-pihak terkait seperti dunia usaha untuk menciptakan travel pattern (pola-pola perjalanan) yang membuat wisatawan dapat berkunjung dari destinasi ke destinasi lain di sekitar kawasan Borobudur dalam satu paket wisata.

(BACA JUGA: Simak! Beberapa Makanan Ini Tidak Boleh Dicampur Madu, Bisa Berakibat Buruk)

Di antaranya mengundang investasi di bidang augmented reality dan virtual reality yang diterapkan dalam museum tiga dimensi (3D) guna memberikan kesempatan kepada masyarakat merasakan sensasi membaca relief-relief Candi Borobudur secara maya dari pelataran destinasi wisata tersebut.

“Ini sangat mengandung kearifan lokal yang dimiliki oleh bangsa kita,” ucap Menparekraf Sandiaga Uno.

Pihaknya juga telah meresmikan kendaraan listrik ramah lingkungan beserta stasiun kendaraan itu di kawasan Borobudur dalam rangka mewujudkan ekowisata di Indonesia.

Kemudian, 24 desa wisata dan 20 Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di sekitar Borobudur turut dikembangkan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pengelola desa wisata serta Balkondes agar para pelancong dapat merasakan sensasi tinggal di desa wisata.

(BACA JUGA: Laga Hidup-Mati Timnas Indonesia Lawan Nepal, Ketum PSSI Minta Dukungan Supporter, Begini Isinya)

Lebih lanjut Sandiaga meminta masyarakat yakin kepada pemerintah bahwa penentuan harga tiket dipertimbangkan atas dasar menjaga masa depan Candi Borobudur.

“Kita perlu sama-sama bergandengan tangan. Jangan saling menyalahkan, jangan saling mencaci maki apapun, apalagi menuduh bahwa ini adalah dalam rangka komersialisasi,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno.

Admin
Penulis
-->