Seruan Lanjutkan, Lanjutkan, ke Jokowi di Acara HIPMI, Presiden: Nanti Saya yang Didemo

fin.co.id - 10/06/2022, 17:32 WIB

Seruan Lanjutkan, Lanjutkan, ke Jokowi di Acara HIPMI, Presiden: Nanti Saya yang Didemo

Presiden Jokowi saat kampanye Pemilu 2019 di GBK Senayan Jakarta.

JAKARTA, FIN.CO.ID - Seruan 'lanjutkan' yang disampaikan oleh Ketua HIPMI Mardani H Maming dari atas panggung dijawab Presiden Joko Widodo.

Saat sambutan perayaan 50 tahun HIPMI, Jokowi mengatakan, jika harus berhati-hati di tahun politik. 

(BACA JUGA: Pencairan Mencapai Rp15 Miliar, Empat Asuransi, Astra Life, Allianz, Asuransi FWD, Mega Life Jadi Target Wahyu)

"Tadi banyak yang bilang 'lanjutkan', 'lanjutkan', saya yang didemo, ucap Jokowi, Jumat, 10 Juni 2022.

Diketahui, sebelum Jokowi menyampaikan sambutannya, Ketua Umum HIPMI Mardani H Maming menyerukan lanjtkan, lanjutkan, lanjutkan soal pemerintahan Jokowi dari atas panggung.

Saya harus memberikan keyakinan kepada Bapak Presiden Joko Widodo, beliau adalah keluarga HIPMI, beliau adalah Presiden HIPMI pertama, apapun kebijakan beliau di 2024 kita keluarga HIPMI siap mendukung dan mengikuti apa pun petunjuk beliau. Lanjutkan, lanjutkan, lanjutkan!" kata Mardani.

"Kejadiannya sudah terjadi, pertama (yang) menyampaikan (lanjutkan), Pak mantan ketua HIPMI, Pak Menteri Investasi, karena alasan ini, ini, ini 'lanjutkan'. Besoknya, enggak ada sehari saya didemo besar-besaran, Lho yang ngomong bukan saya, yang didemo saya. demo dong Pak Bahlil," ungkap Jokowi disambut tawa hadirin.

(BACA JUGA: Kesopanan Pengguna Internet Indonesia Terendah, Peringkat 29 dari 32 Negara Dunia)

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia diketahui dalam acara rilis temuan survei Indikator Politik Indonesia pada 10 Januari 2022 menyebut para pelaku usaha di Indonesia ingin agar Pemilu 2024 diundur sebab situasi dunia usaha mulai kembali bangkit setelah terpuruk akibat pandemi COVID-19 dalam dua tahun terakhir.

"Nanti ini saya kalau tidak jawab, bukan HIPMI yang didemo, tapi saya. Hati-hati, sekali lagi ini tahun politik," tambahnya.

Presiden pun menyebut yang ia pahami dari pernyataan "lanjutkan" Mardani adalah soal keberlanjutan program pemerintah.

"Tapi saya tangkap yang dimaksud dilanjutkan itu adalah programnya. Pemimpinnya siapa pun terserah tapi yang dilanjutkan adalah program-programnya, supaya ada kontinuitas, supaya ada keberlanjutan," ungkap Jokowi.

(BACA JUGA: Waduh! Dua Pabrik Tahu Gunakan Formalin, BPOM: Temuan yang Cukup Besar)

Presiden menyebut jangan sampai saat satu pemimpin sudah mengerjakan satu program tapi saat terjadi pergantian pemimpin, tidak dilanjutkan.

"Ini yang bahaya, dan selalu kalau seperti itu, mulai dari TK lagi. Sudah ke SMP, sudah ke SMA, ganti pemimpin mulai lagi dari TK lagi. Kapan kita akan sampai ke lulus universitas?" bebernya.

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Admin
Penulis
-->