Gelar Operasi Patuh 2022 Selama Dua Pekan, Polri Beberkan Tujuanya

JAKARTA, FIN.CO.ID- Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Republik Indonesia menggelar operasi patuh 2022 selama dua pekan.

Korlantas Polri membeberkan tujuan menggelar operasi patuh selaman dua pekan berlangsung dari 13 sampai 26 juni 2022. 

Pertama operasi patuh dijalankan untuk bertujuan kepada pengendara agar tetap tertib dan disiplin ketika berlalu lintas di jalan.

(BACA JUGA: Bendera HTI Berkibar Saat Dukung Anies, Polisi: Setahu Saya Sudah Ada Izin Keramaiannya)

(BACA JUGA:Bea Cukai Gencar Laksanakan Operasi Pasar Berantas Rokok Ilegal)

Selain itu alasan berikutnya, untuk menurunkan angka kecelakaan yang terjadi kepada pengendara.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Korlantas Polri Kombes Pol Eddy Djunaedi.

"Itu menjadi sasaran utama, yang kedua itu menurunkan bagaimana angka pelanggara maupun angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas," Pol Eddy kepada wartawan pada Kamis 8 Juni 2022.

Eddy minta kepada petugas di lapangan untuk memahami sasaran operasi dengan melaksanakan operasi secara maksimal. Dirinya berharap masyarakat harus tertib lalu lintas dengan melengkapi surat berkendara.

"Kepada masyarakat juga, mari bersama-sama kita dengan petugas untuk lebih tertib berlalu lintas," ucapnya.

(BACA JUGA: Belum Ada Data Pembanding, Polri Belum Bisa Identifikasi Lima Korban Kebakaran Tanjung Priok)

Eddy menghimbau kepada masyarakat untuk melengkapi surat surat, berserta mentaati aturan lalu lintas.

"Siapkan semuanya, kendaraan, fisik, surat-suratnya, taati aturan-aturan yang ada selama berlalu lintas, jadi kita bersama bisa menyelamatkan anak bangsa," ujarnya.

Selain itu, petugas akan melakukan pendekatan secara humanis, sosialiasi, edukasi, serta memberi imbauan secara simpatik ke masyarakat, secara langsung ataupun di media sosial.

"Operasi Patuh 2022 mengedepankan tindakan preemtif dan preventif dan penegakan hukum dengan dua cara, yakni dengan tilang, baik itu dengan tilang elektronik (ETLE) statis dan mobile serta dengan penindakan teguran," pungkasnya.