Said Aqil Beberkan Calon Pemimpin yang Ideal: Bisa Diterima Semua Suku dan Agama

fin.co.id - 26/05/2022, 18:30 WIB

Said Aqil Beberkan Calon Pemimpin yang Ideal: Bisa Diterima Semua Suku dan Agama

Said Aqil Siradj

JAKARTA, FIN.CO.ID-  Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengingatkan untuk memilih pemimpin ke depan yang bisa diterima semua pihak.

Hal tersebut dikatakan Said Aqil Siradj saat menghadiri halalbihalal yang digelar oleh Pesantren Ekonomi Darul Uchwah Kota Depok Jawa Barat dan Islam Nusantara Foundation.

"Yang jelas saya bukan tokoh politik, namun cari pemimpin yang bisa diterima semua pihak, semua suku, agama dan budaya menerima figur itu dan mengerti tentang kebutuhan rakyat Indonesia, pemimpin yang ideal seperti itu," kata Said Aqil Siradj di Depok, Kamis 26 Mei 2022.

(BACA JUGA: Yaqut Berikan Pujian ke Erick Thohir Karena Angkat Said Aqil sebagai Komisaris)

Siradj lebih lanjut mengatakan disamping juga perlu kecakapan, kepandaian atau keahlian yang dimiliki. Namun yang paling penting adalah memahami keadaan Indonesia, dan bisa diterima semua pihak dan tidak kalah yang penting lagi bersih dari korupsi, jadi tidak ada beban sejarah, latar belakang yang terlibat korupsi.

Jadi idealnya kata Siradj bangsa yang sangat plural ini pemimpinnya harus punya semangat pluralis, bangsa yang sangat berbudaya maka pemimpi harus berbudaya.

(BACA JUGA: Said Aqil Blak-blakan Ogah Bawa Budaya Arab ke Indonesia: Budaya Kita Jauh Lebih Bermartabat!)

"Jangan sampai salah pilih. Jika pemimpin tidak mengenal budaya, tidak ada semangat pluralisme dan tidak ada semangat keberagaman maka bahaya itu," tutur Said Aqil. 

Dalam acara halal bi halal ini juga, Siradj menjelaskan tentang Islam Nusantara. Ia mengatakan beberapa tamu dari Timur Tengah datang ke dirinya waktu masih menjadi Ketua Umum PBNU dan beberapa kali ceramah di luar negeri dan menyampaikan gagasan Islam Nusantara, yang merupakan Islam yang ramah, Islam yang berbudaya.

(BACA JUGA: Sindir Sosok Tak Bisa Tawassuth, Said Aqil Siradj: Jenggotnya Panjang, Pakai gamis, Allahu Akbar!)

"Jadi bukan Islam doktrin atau Islam yang dipaksakan, sama sekali tidak, jadi Islam Nusantara adalah Islam yang cocok dengan bangsa dan masyarakat Nusantara" katanya. 

Sementara itu Pengasuh Pesantren Ekonomi Darul Uchwah Marsudi Syuhud mengatakan Islam Nusantara lahir dari rakyat untuk rakyat dari umat untuk umat yang akan terus menerus mendampingi masyarakat dari beberapa hal.

Ketika dunia krisis pangan maka menjadi peluang bagi bangsa Indonesia, karena 24 jam itu bisa bekerja memenuhi kebutuhan pangan tapi barat ada musim yang tidak bisa tanam. Di Indonesia lahan bisa terus digunakan.

Maka jika ada krisis pangan maka Islam Nusantara Foundation ini mengajak kepada seluruh warga bangsa turut memikirkan atau kekurangan pangan dengan menanam yang kemudian bisa dipanen untuk dijadikan persediaan pangan di Indonesia dan luar negeri.

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Admin
Penulis
-->