News . 25/05/2022, 18:53 WIB
Sementara itu, cendekiawan NU, Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir mengatakan, urusan LGBT adalah tentang kemanusiaan.
Gus Nadir mengataka, para pengidap LGBT harus dipandang sebagai sesama manusia.
"Hormati mereka sebagai sesama manusia. Setiap manusia membawa ruh suci dari Allah. Sebagai warga negara, mereka juga punya hak dan kewajiban yang sama," katanya.
Gus Nadir bilang, mereka tidak boleh didiskriminasi. Urusan dosa, biar mereka dengan Tuhan.
"Tidak boleh terjadi diskriminasi terhadap siapapun juga. Urusan dosa atau tidak, itu urusan mereka dengan Allah. Sesederhana itu. Gak pakai ribet," kata Nadir.
Sikap elit PBNU getol bela kaum Sodom ( LGBT), bukti ormas tsb makin suram & membusuk.
— Faizal Assegaf - FA (@faizalassegaf) May 25, 2022
Pantas aja kalian gerah dgn kata 'kafir' & gemar menstigma ulama kritis dgn tudingan radikal-radikul.
Reaksi kebodohan kalian mirip dengan ubur2 beracun yg buas dan memalukan. Bego!
*FA*
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com