JAKARTA, FIN.CO.ID- Mantan kader PSI, Husin Alwi Shihab mengatakan, orang yang mengundang Ustaz Abdul Somad (UAS) di acara halal bi halal di Sumenep, mereka diduga terafiliasi dengan HTI dan FPI- ormas Islam yang telah dibubarkan Pemerintah.
"Masjid Nur Muhammad ini yang juga mengundang residivis Sugik Nur, HH untuk ceramah di Masjidnya. Masjid Nur Muhammad ini juga diduga berafiliasi dengan HTI FPI," katanya melalui akun Twitter-nya, Selasa 24 Mei 2022.
Dia lebih lanjut menuding bahwa pengurus Masjid tersebut adalah oknum Muhammadiyah.
(BACA JUGA: Murka dengan Pelaku Pengeroyokan, Husin Alwi: Mereka Itu Binatang Buas, Bang Ade Itu Taat Beragama)
"Mayoritas pengurus Masjid ini didominasi oleh oknum dari Muhammadiyah yang selalu membangun sentimen dikalangan Nadliyin di Sumenep. Ngundang UAS merupakan bagian dari misi mereka. Saya jg menduga pelopor UAS keliling di Ponpes di Madura itu berafiliasi dengan HTI FPI" kata Husin Alwi Shihab.
UAS sukses melakukan tabliq akbar di Sumenep dengan dihadiri ribuan warga. Baik dari kalangan santri dan masyarakat biasa. Padahal sebelumnya muncul wacana demonstrasi penolakan UAS oleh kelompok yang mengatasnamakan santri Madura.
(BACA JUGA: Usai Nonton Youtube UAS, Remaja 17 Tahun di Singapura Berubah Radikal, Begini Ceritanya)
Lebih lanjut Husin Alwi memastikan bahwa Sumenep ada paham radikal. Sama seperti di tempat-tempat lain. Namu begitu, Husin Alwi enggan menuding warga Sumenep radikal. Dia hanya menegaskan bahwa UAS ustaz radikal.
"Apakah di Sumenep gak ada yang menganut paham Radikal? Ya pasti ada, semua tempat ada, bahkan di tempat mayoritas non-muslim juga ada radikalis. Apalagi di Sumenep. Tapi apakah warga Sumenep semua radikal, itu yg bilang media abal-abal, bukan saya. Tapi apa UAS radikalis? iya" katanya.
(BACA JUGA: Gegara Tolak Ustaz Abdul Somad, Singapura Dapat Ancaman Bom )
Dia berujar, bahwa yang jadi masalah yaitu di Indonesia tidak hukum yang bisa menertibkan Ustaz-ustaz radikal. Tetapi dia yakin, UAS bisa ditangkap jika ada bukti terlibat tindakan terorisme.
"Yang jadi problem saat ini di Indonesia ustad radikalis tidak dapat ditindak secara hukum. Namun apabila ada bukti permulaan UAS dalam ceramahnya ada afiliasi dengan terorisme atau seperti contoh kasus Munarman dan dokter Sunardi, UAS uda pasti diciduk oleh Densus 88" kata Husin Alwi.
"Jadi kalau masih ada yang percaya dengan UAS atau ada yg bela UAS saya duga itu bagian dari upaya mereka menegakkan Negara Syariah seperti kemauan HRS dkk. Demi NKRI saya akan lawan mereka semua. Akidah saya, Hubbul Wathon Minal Iman!" tegas dia.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq