Tuding Ada Oknum Langgar Kebijakan Presiden Soal Ekspor CPO, Andre Rosiade: Genderang Perang Sudah Dimulai

fin.co.id - 21/05/2022, 10:08 WIB

Tuding Ada Oknum Langgar Kebijakan Presiden Soal Ekspor CPO, Andre Rosiade: Genderang Perang Sudah Dimulai

Ilustrasi minyak goreng.

JAKARTA, FIN.CO.ID - Anggota DPR RI Andre Rosiade menduga ada oknum yang sengaja melawan kebijakan presiden terkait ekspor crude palm oil (CPO) dan minyak goreng.

“Bahwa sudah terjadi perlawanan terhadap keputusan pemerintah, itu baru rencana (larangan ekspor) perlawanan sudah dimulai, gendang perang sudah dimulai di saat ekspor masih berjalan secara normal," kata Andre saat Dialektika Demokrasi dengan tema "Bagaimana Sikap DPR Menghadapi Mafia Migor" di Media Centre DPR RI Senayan, Jakarta, Jumat, 20 Mei 2022.

(BACA JUGA: Andre Rosiade 'Sentil' Kemendag Tak Berani Bongkar Kartel Minyak Goreng: Gak Punya Nyali, Kalah Sama KPPU!)

Dia menganggap kebijakan larangan ekspor menunjukkan Presiden Jokowi sudah gerah dengan upaya yang sudah dilakukan.

Andre mencontohkan saat Jokowi mengumumkan larangan ekspor langsung membuat harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit anjlok. Padahal, ekspor CPO masih sempat berjalan.

Anggota Komisi VI itu mengingat lagi saat ada kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) di 1 Februari 2022 langsung membuat minyak goreng saat itu langka.

(BACA JUGA: Jokowi Cabut Larangan Ekspor Minyak, Petani Sawit Indonesia Sampaikan Terimakasih)

Namun, saat ada Menteri Perdagangan sidak maka tiba-tiba minyak goreng melimpah. Ketika Menteri Perdagangan selesai sidak tiba-tiba minyak goreng langka lagi. Artinya, ada oknum yang sengaja melawan pemerintah.

"Jadi apa intinya, yang ingin saya gambarkan bahwa dugaan perlawanan oligarki pemerintah itu terlihat jelas, oligarki-oligarki itu melakukan perlawanan terhadap kebijakan pemerintah itu jelas," ujar Andre.

Andre menyayangkan belum ditetapkan tersangka, padahal sudah banyak indikasi oknum atau mafia yang membuat harga minyak goreng mahal saat itu. Saat ini, Andre merasa perlahan tetapi pasti masalah harga minyak goreng terlihat sudah bisa diatasi setelah Jokowi mencabut larangan ekspor.

(BACA JUGA: Jokowi Cabut Larangan Ekspor CPO, PKS: Kebijakan Mencla-Mencle!)

"Nah, di saat Presiden mencabut mengumumkan pidato kemarin untuk mencabut larangan ekspor dan efektif di hari Senin depan tanggal 23 (Mei), itu memang rata-rata harga minyak goreng curah nasional itu sudah di Rp17.200, Rp 17.300," ungkap Andre.

Dia mengakui sudah ada penurunan karena jumlah minyak goreng curah yang disalurkan ke masyarakat juga sudah lumayan banyak, sudah 200 juta liter.

Andre juga menyambut baik saat Kejagung menetapkan Lin Che Wei yang menjadi tersangka baru di kasus ekspor CPO. Ia meminta Kejagung terus menelusuri kasus tersebut.

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Admin
Penulis
-->