JAKARTA, FN.CO.ID - Kabar terkait rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite ramai berseliweran.
Menteri BUMN Erick Thohir menanggapinya dengan tenang.
Diterangkannya, terkait penyesuaian harga BBM jenis Pertalite, pemerintah belum memiliki rencana tersebut.
(BACA JUGA: Penyesuaian Harga Pertalite dan Elpiji 3 Kg, PKS: Menteri ESDM Jangan Buat Masyarakat Panik!)
"Harga Pertalite sekarang berada di harga Rp7.650, belum ada rencana pemerintah melakukan (penyesuaian)," katanya, dikutip, Rabu, 18 April 2022.
Meski demikian, Erick Thohir menyebut bahwa harga BBM di luar negeri berbagai macam. Dan umumnya lebih tinggi dari Indonesia, ada yang Rp50.000 atau Rp60.000 per liter.
Namun, tentu pemerintah, mengambil posisi masyarakat yang mampu tidak boleh disubsidi, makanya harga Pertamax dinaikkan.
(BACA JUGA: Wacana Kenaikan Pertalite dan Solar, Puan Maharani: Pemerintah Harus Hati-hati)
Bahkan menuurutnya, harga BBM Pertamax setelah dinaikkan pun, masih berada di bawah harga pasar, sehingga ada komponen subsidinya.
"Saya sudah sampaikan tidak mungkin pemerintah dengan kondisi pangan dan energi seperti sekarang, pemerintah mendiamkan, tidak melakukan intervensi, tidak mungkin. pemerintah pastinya hadir. Tentu mekanisme kehadirannya melalui berbagai cara. Sebelumnya saat pandemi COVID-19 pemerintah menyediakan obat, vaksin gratis, dan sebagainya," kata Erick Thohir.
Sebelumnya kenaikan harga minyak dunia akibat konflik geopolitik Rusia-Ukraina mengakibatkan Uni Eropa mempertimbangkan untuk melakukan embargo minyak mentah Rusia, sehingga hal itu berdampak pula terhadap harga BBM di dalam negeri.
Pada Maret 2022 realisasi Mean of Platts Singapore (MOPS) Pertalite rata-rata 128,19 dolar AS per barel atau naik 63 persen dari rata-rata tahun 2021 sebesar 78,48 dolar AS per barel.
Meski harga global telah melambung tinggi, namun pemerintah Indonesia masih dapat menjaga harga Pertalite senilai Rp7.650 per liter.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq