Pria yang Ancam Patahkan Leher Mantunya Jokowi Dibebaskan, Begini Alasan Polisi

fin.co.id - 13/05/2022, 04:14 WIB

 Pria yang Ancam Patahkan Leher Mantunya Jokowi Dibebaskan, Begini Alasan Polisi

Rizkan, pria yang ancam patahkan leher Bobby Nasution dibebaskan

MEDAN, FIN.CO.ID – Pria yang mengancam akan mematahkan leher menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution dibebaskan polisi.

Pria yang diketahui bernama Rizkan Putra mengancam mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby nasution setelah dimintai uang parkir.

Lelaki 27 tahun warga Takengon, Provinsi Aceh dibebaskan karena sudah dimaafkan Bobby Nasution. 

(BACA JUGA: Soal Pria Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution, Kaesang Pangarep Hanya Tertawa)

Rizkan menyebut-nyebut nama Bobby usai diminta membayar retribusi parkir elektronik di Jalan Rahmadsyah Medan, beberapa waktu lalu.

Bobby pun berharap kasus tersebut bisa menjadi pelajaran berharga bagi siapa saja untuk selalu berlaku baik kapan dan di mana pun.

“Saya sudah maafkan Bang Rizkan. Mudah-mudahan, ini bisa jadi pelajaran bagi kita bersama, termasuk Bang Rizkan,” kata Bobby Nasution, Jalan HM Said Medan, dikutip Kamis (12/5/2022).

(BACA JUGA: Ngancam Patahkan Leher Menantu Jokowi Bobby Nasution, Pria Ini Ditangkap Polisi)

Bobby Nasution selanjutnya mengungkapkan, telah menanyakan langsung kondisi juru parkir (jukir) yang bernama Anugerah Ihsan. Sebab, Ihsan sempat mengalami memar di tangan akibat dijepit di jendela mobil milik Rizkan dan kemudian diseret. Setelah menjalani perawatan, kondisi Ihsan pun semakin membaik.

Oleh karenanya, kata Bobby, ia pun lantas bertanya kepada Ihsan terkait laporannya yang membawa Rizkan harus mendekam di Mapolrestabes Medan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.

“Alhamdulillah, jukir kita juga sudah ikhlas memaafkan. Kita ingin, persoalan ini baik secara pribadi maupun hukum bisa segera terselesaikan,” ujarnya didampingi Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda dan Dandim 0201/Medan Kol Inf Ferry Muzzawad.

Bobby Nasution menilai, apa yang terjadi mungkin dikarenakan ketidaktahuan Rizkan tentang pembayaran retribusi parkir melalui E-Parking. “Kita maklumi, walau kita menyayangkan apa yang terjadi. Kita tahu, bahwa jukir adalah salah satu ujung tombak yang berperan dalam peningkatan PAD. Maka sebaiknya kita saling menghargai,” timpalnya.

Dengan dicabutnya laporan oleh Anugerah Ihsan selaku jukir, sambung Bobby, maka diharapkan hal serupa tidak lagi terjadi. 

“Kami maafkan Bang Rizkan. Sampaikan salam kami untuk keluarga abang di Aceh. Jika nanti semua prosesnya selesai, semoga abang sampai di rumah dengan selamat,” pungkasnya.

 

Admin
Penulis