JAKARTA, FIN.CO.ID - Lawatan Presiden Joko Widodo alia Jokowi ke Washington DC, Amerika Serikat jadi sorotan.
Pasalnya, tidak ada penjemputan dari pejabat pemerintah setempat. Presiden Jokowi hanya dijemput oleh Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani beserta istrinya.
Jokowi dan rombongan yang tumpangi Pesawat Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GIA-1 k itu, mendarat di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat, pada Selasa, 10 Mei 2022 sekitar pukul 21.40 waktu setempat atau Rabu, 11 Mei 2022 pukul 08.40 WIB.
Presiden tiba setelah menempuh kurang lebih 24 jam penerbangan dari Jakarta dengan transit di Amsterdam, Belanda.
(BACA JUGA: Demo 21 Mei Lengserkan Jokowi, DPR: Tidak Cerdas, Ngerti UU atau Tidak?)
Dalam tayangan di kanal Youtube Sekretariat Presiden, tidak ada sambutan mewah saat Jokowi mendarat. Bahkan, tidak tampak pejabat negara Amerika Serikat yang menyambut.
Hanya karpet merah dan protokoler militer AS yang membawa dua bendera Indonesia dan tuan rumah.
Diantara pejabat yang hadir di tempat pendaratan, ada Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani beserta istri, yang berdiri di sisi karpet merah.
Lawatan Jokowi itu mendapat tanggapan dari beberapa tokoh nasional.
Salah satunya, aktivis hak asasi manusia (HAM), Natalius Pigai, menilai kedatangan Jokowi seperti kunjungan seorang menteri yang sedang berwisata.
(BACA JUGA: Rencana Aksi Demo Besar Pada 21 Mei, Politikus Golkar Bilang Tidak Ada Urgensi Tuntunt Pemakzulan Jokowi)
"(Jokowi) datang seperti seorang menteri yang berwisata," sentil Naatalius Pigai dalam cuitan akun Twitter pribadinya.
Kata Pigai, penyambutan Jokowi adalah cerminan posisi Indonesia di mata dunia. Juga akibat Indonesia yang tidak bisa tegas pada Rusia saat melakukan invasi ke Ukraina.
Selain Pigai, tanggapan yang sama juga datang dari pakar ekonomi, Rizal Ramli. Dia menilia pamor Jokowi sudah merosot di mata Amerika Serikat.
"Jail abiis @PigaiNatalius. Memang pamor Mas @jokowi semakin merosot,, demokrasi anjlok, pro-Beijing, tak mampu sediakan kebutuhan rakyat dengan harga wajar," tulis Rizal Ramli.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq