Regional

Perosotan Kenjeran Park Surabaya Ambrol, Muhadjir Effendy: Wahananya Punya Risiko Tinggi, Perlu...

fin.co.id - 08/05/2022, 22:39 WIB

Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya.

JAKARTA, FIN.CO.ID - Peristiwa ambrolnya seluncuran atau perosotan air di kolam renang Kenjeran Park Kota Surabaya, Jawa Timur mendapat perhatian Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy. 

Muhadjir berharap ambrolnya perosotan atau seluncuran Kenjeran Park yang mengakibatkan belasan orang cidera, tidak terulang kembali. 

(BACA JUGA: Kemacetan Parah Terjadi, Puncak Arus Balik Malam Ini, Cikampek ke Karawang Ditempuh Tiga Jam )

"Saya berharap, insiden di Surabaya ini menjadi yang terakhir dan tidak kembali terulang ke depannya," kata Muhadjir Effendy usai menjenguk korban di RSUD Soewandhie Surabaya, Minggu 8 Mei 2022.

Muhadjir datang bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk memeriksa langsung kondisi para korban. 

Selain itu, Muhadjir dan Eri juga mengunjungi korban yang dirawat di RSUD Soetomo Surabaya.

Muhadjir mengatakan, seluruh korban sudah mendapatkan perawatan yang maksimal dari rumah sakit.

(BACA JUGA: Link Daftar Nama Jemaah Haji yang Berangkat Tahun Ini, Proses Konfirmasi 9 sampai 20 Mei 2022)

"Saya bersama Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) membesuk anak-anak yang kemarin mengalami insiden di Kenjeran Waterpark. Tadi cek kondisinya (korban) masing-masing. Insya Allah ditangani oleh dokter-dokter yang sangat berkompeten, sehingga semuanya bisa terselesaikan dengan baik," kata Muhadjir.

Agar insiden serupa tidak kembali terjadi, Muhadjir juga mengimbau kepada para pengelola tempat wisata khususnya di Surabaya agar rutin melakukan pengecekan wahana dan memastikan kondisinya aman.

"Kalibrasinya dicek, standarnya. Kalau itu kreatornya dari luar, juga sering-sering untuk dicek dan dipastikan kondisinya aman," ujar dia.

Selain itu, ia juga mengingatkan kepada petugas wahana wisata agar intens mengawasi pengunjung yang menggunakan alat permainan.

(BACA JUGA: Demokrat Setuju ASN Dan Perusahaan Swasta WFH Pasca Libur Lebaran, Kalian Setuju?)

Ia berharap jangan sampai penggunaannya itu melebihi atau melanggar prosedur.

"Apalagi wahananya punya risiko tinggi, jangan sampai ditinggalkan dan betul-betul waspada. Namanya anak-anak bermain kan ada saja yang memanfaatkan wahana. Jadi harus diawasi betul," kata dia.

Admin
Penulis
-->