BNI Muluskan 200.000 Diaspora di AS Lakukan Ekspor-Impor

fin.co.id - 04/05/2022, 13:50 WIB

BNI Muluskan 200.000 Diaspora di AS Lakukan Ekspor-Impor

Ilustrasi BNI.

“Jadi dalam hal BNI juga bisa membantu untuk membukakan rekening rupiah tanpa harus mereka kembali ke Indonesia karena cabang New York sudah bekerja sama dengan unit di BNI dalam negeri untuk pembukaan rekening Rupiah,” jelasnya.

Adapun transaksi keuangan diaspora yang selama ini sudah ditangani BNI New York dikatakan Aidil memiliki tren yang baik. Terlebih, lanjutnya, dalam beberapa tahun terakhir di mana pemerintah Indonesia memberikan perhatian yang cukup tinggi terhadap pelaku UMKM, baik yang Indonesia maupun yang ada di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat 

(BACA JUGA: Jamin Kenyamanan Mudik, Jaringan BNI Siaga)

“Jadi kita banyak memberikan pinjaman ataupun solusi keuangan kepada mereka terutama yang golongan UMKM. Kita melihat semakin banyak diaspora Indonesia di Amerika Serikat yang memang ingin berwiraswasta dan mengembangkan bisnisnya di sini,” tutur Aidil.

Bahkan, banyak di antara para diaspora yang mencoba untuk me-leverage produk-produk Indonesia untuk dijual ke pasar Amerika Serikat. Hal ini dikatakan Aidil menjadi tren lain yang  sangat baik karena para diaspora ini juga dapat turut andil dalam meningkatkan transaksi ekspor Indonesia.

Kisah Manis UMKM Binaan BNI di Amerika

BNI sendiri telah membawa banyak UMKM sukses menembus pasar International, salah satunya Food Services Industry milik diaspora Indonesia yang ada di Amerika Serikat, Golden Nest Corporation. Golden Nest Corporation telah menjadi nasabah BNI New York selama lebih dari 10 tahun, dan menggunakan fasilitas keuangan BNI sebagai modal kerja. Berkat dukungan BNI dari modal kerja, Golden Nest Corporation banyak melakukan perkembangan di bidang yang lain. 

(BACA JUGA: BNI Gelar Mudik Bersama 2022, Ada 20 Bus yang Berangkat)

Perwakilan Golden Nest Corporation Jemmy Pranyoto mengatakan, saat pertama kali menggunakan jasa keuangan BNI, perusahaan masih sepenuhnya menjadi importer dan distributor. Mulai dari 10 tahun belakangan ini, berkat BNI, Golden Nest mulai bergerak di bidang food manufacturing atau pabrik makanan.

“Jadi ada suatu perubahan di sini. Saya melihat BNI cukup luwes. Walaupun secara di atas kertas hanya sebagai modal kerja, tetapi saya lihat ini secara keseluruhan ini full package  untuk me-support kami yang ada di sini,” ujar Jemmy.

Dia juga mengatakan, Golden Nest tidak memandang BNI New York bukan hanya sekadar bank Indonesia yang ada di AS. Lebih dari itu, BNI New York dikatakannya adalah bank Amerika yang dimiliki oleh Indonesia, sehingga peraturan-peraturannya selalu mengikuti regulasi badan yang ada di AS, seperti The Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), dan segala macam audit lainnya.

(BACA JUGA: Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN dan BNI Berkolaborasi Memperluas Jangkauan SPKLU)

Ke depannya, ia berharap support BNI untuk pelaku usaha dan diaspora di AS dapat terus berjalan. Rencananya, Golden Nest akan ekspansi lebih luas ke lebih banyak negara bagian di Amerika Serikat.

Admin
Penulis