JAKARTA, FIN.CO.ID - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (kode saham: BBNI) mendukung hubungan dagang antara pelaku usaha Indonesia dengan Amerika Serikat. Komitmen tersebut ditegaskan dengan disiapkannya program BNI Xpora yang membantu berbagai produk Usaha Kecil, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal lebih dikenal di mancanegara.
Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani mengatakan, BNI juga berperan penting dalam membantu kegiatan ekspor dan impor produk UMKM milik diaspora Indonesia yang kurang lebih mencapai 200.000 orang di AS.
“Dengan program mereka (BNI) tidak hanya memberikan fasilitas perbankan, tetapi yang penting juga memberikan program edukasi finansial kepada para diaspora untuk melakukan kegiatan ekspor impor. Dan semua fasilitas perbankan itu diberikan oleh Bank BNI secara masif karena BNI juga mempunyai cabang di banyak negara,” ujar Rosan dalam BNI Global Diaspora Week bersama CNBC Indonesia pada pertengahan April 2022 lalu.
(BACA JUGA: BNI Java Jazz On The Move Redakan Kerinduan Fans Pada Suara Endah N Rhesa)
Dia juga mengapresiasi upaya BNI yang memberikan fleksibilitas tinggi di kala para diaspora Indonesia di AS mengalami beberapa kendala, sehingga membuat kelangsungan dari dunia usaha berjalan baik dari yang skala kecil sampai skala besar.
“Diaspora membutuhkan pembiayaan yang cepat, tepat, dan mengerti dunia usaha dari para pengusaha kita, dan juga regulasi serta kompetisi yang ada di Amerika Serikat. Jadi BNI sangat proaktif dalam menjemput bola yang ada di antara diaspora ini,” tambahnya.
Strategi Jitu
Rosan menyebutkan terdapat strategi jitu untuk mendorong promosi bisnis UMKM Indonesia di AS, yakni melalui digitalisasi. Tercatat, dari hampir 60 juta UMKM, baru 9 juta saja yang tersentuh oleh digitalisasi.
(BACA JUGA: Pengusaha Kuliner Indonesia di Luar Negeri, Nikmati Manisnya Kolaborasi Pemerintah dan BNI)
“Kita harapkan dengan adanya digitalisasi ini (BNI Xpora) termasuk dengan pihak perbankan dan banyak pihak itu bisa membantu UMKM untuk dapat lebih berkiprah di sisi ekspor. Kita juga memberikan market intelligence atau masukan mengenai keadaaan market yang ada di US, tren dan ekspektasinya seperti apa, sehingga itu bisa disesuaikan dengan produk-produk UMKM kita lebih diterima dan masuk di pasar Amerika ini,” tukas Rosan.
General Manager BNI New York, Aidil Azhar mengungkapkan, tidak hanya mendorong bisnis UMKM untuk bisa go internasional, BNI juga berkomitmen memberikan segudang solusi keuangan kepada nasabah diaspora Indonesia di AS. Solusi tersebut salah satunya adalah berupa pinjaman baik untuk modal kerja maupun untuk pembelian peralatan, kendaraan, tempat usaha dan lain sebagainya. Dalam dunia perbankan, bantuan ini dikategorikan sebagai pinjaman modal kerja dan pinjaman investasi.
“Di samping itu, pelaku usaha diaspora Indonesia yang biasanya melakukan transaksi perdagangan impor atau ekspor, BNI New York uga memberikan layanan trade finance, jadi misalnya dengan pemberian pembukaan Letter of Credit (LC), advising LC, LC discounting, serta Foreign Excange,” ujar Aidil.
(BACA JUGA: BNI dan KBRI Buka Sentra Distribusi di Jepang)
Operasional
Aidil mengaku banyak melihat pelaku bisnis diaspora Indonesia yang membeli barang atau impor dari Indonesia. Hal ini membuat mereka terkadang memerlukan rekening operasional dalam mata uang Rupiah, misalnya untuk melakukan pembayaran ke partnernya di Indonesia.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq