Kemudian, sekira pukul 22.30 WIB Minggu, 1 Mei 2022 keduanya bertemu di persimpangan jalan Bangunrejo Kelurahan Sindangsari.
Kemudian, terjadilah perkelahian yang berujung maut pada korban Bunari akibat luka bacok pada punggung, leher dan paha korban.
(BACA JUGA: 'Kapal Hantu' Berhasil Ditangkap di Laut Sri Menanti, Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp16 Miliar )
Sementara itu, Kaur Identifikasi Polres Lampura, Bripka Untung Sarwono saat dikonfirmasi awak media di TKP mengatakan bahwa kondisi korban telah meninggal dunia di Rumah Sakit Daerah H.M. Ryacudu Kotabumi.
Saat dilakukan pemeriksaan terhadap korban, terdapat luka bacok pada bagian punggung, leher dan paha.
"Sementara ini, Bunari warga Sindangsari merupakan korban perkelahian. Setelah ditemukan warga, langsung dilaporkan ke pihak kepolisian," jelasnya.
Sebelumnya, korban tewas akibat aksi pengeroyokan juga terjadi di depan ruko Pasar Bukitkemuning. Korban adalah Regi Gunawan warga Kecamatan Gunung Labuhan, Kabupaten Waykanan.
(BACA JUGA: Puasa Terakhir, Sekeluarga Meninggal Akibat Kebakaran Toko)
Pemuda itu, tewas bersimbah darah setelah dikeroyok sejumlah warga di pasar Bukitkemuning tepatnya depan Bank BNI Bukitemuning, pada malam takbiran, Minggu, 1 Mei 2022 sekira pukul 22.00 WIB.
Bowo saksi mata menjelaskan peristiwa tersebut berawal dari persoalan sepele. Saat itu korban merasa ada yang melempari dirinya saat melintas di wilayah pertokoan di pasar Bukitkemuning.
"Mungkin merasa tersinggung karena dilempari dia kembali untuk mencari tau pelaku pelemparan. Sedangkan, saat itu sedang ramai karena malam takbiran," kata Bowo.
Mendadak, lanjut Bowo, banyak orang berkumpul melakukan pengeroyokan di pinggir jalan depan Bank BNI, hingga menyebabkan korban luka tusukan di bagian dada kiri dan luka di bawah ketiak kanan.
(BACA JUGA: Truk Tangki Pengangkut BBM Terbakar)
Bowo menuturkan, sebelum meninggal dunia, korban sempat dilarikan ke Puskesmas setempat untuk perawatan medis." Korban meninggal dunia saat tiba di puskesmas," tambahnya.
Kapolsek Bukit Kemuning, Kompol Muhidin membenarkan ada peristiwa itu. Dia mengatakan pihaknya sedang menyelidiki perkara pengeroyokan tersebut."Kita masih mendalami perkara ini," singkatnya.