Moeldoko mengklaim NII saat ini jauh lebih berbahaya atau dasyat dibanding dari NII pada masa Kartosoewirjo dan Kahar Muzakkar.
Pasalnya, NII saat ini tidak mudah dikenali. Karena dinilai pergerakannya tak sepenuhnya memakai senjata.
Sehingga tidak mudah ditangkap dan pemberontakan tidak mudah diselesaikan.
“Ini jauh lebih dahsyat. Kenapa dahsyat? Kalau pergerakan senjata, dia mudah dikenali, pelakunya mudah ditangkap, dan mudah diselesaikan,” urainya.
Moeldoko mengimbau agar masyarakat lebih waspada dengan keberadaan NII di tengah-tengah masyarakat.
“Jangan ada lagi kita tidak tahu bahwa sebelah kita ternyata teroris, sungguh mengerikan,” tukas mantan Panglima TNI ini.