Ada pun alasan mengapa MU akhirnya menjatuhkan pilihan pada Erik ten Hag, adalah lantaran kedekatan visi antara keduanya.
Pria 52 tahun yang masih tercatat sebagai pelatih Ajax itu, diyakini memiliki mental juara dan suka memainkan sepak bola cantik sekaligus menyerang.
Dalam wawancaranya untuk kursi panas itu, Erik ten Hag disebut yang paling mampu meningkatkan tidak hanya kualitas pemain, namun juga tim secara keseluruhan.