Tsamara rupanya murka. Melalui akun media sosial Twitter pribadinya, Tsamara mengunggah sebuah tangkapan layar percakapan netizen yang menuduhnya sebagai kadrun yang kembali ke habitatnya.
Dia meminta atensi pihak kepolisian untuk amankan pemilik akun yang dinilai rasis itu.
"Halo, tolong @DivHumas_Polri. Ini keterlaluan. Bukan nasionalisme. Jelas fasisme….." tulis Tsamara dikutip, Jumat (22/4/2022).
Di tangkapan layar itu, salah satu akun Instagram bernama @xeriaz_marhaenisi menyebut bahwa Tsamara keluar dari PSI karena berketurunan Arab. Sehingga tidak menyukai hal-hal yang berbau nasionalis.
(BACA JUGA: Terganggu, Mike Tyson Hajar Penumpang Pesawat yang Berisik)
"Dia kan genitikanya ada bau-bau gurun pasir jadi tidak betah dengan hal-hal yang berbau nasionalis jadi dia kembali ke habitat aslinya dia itu kadrun," kata akun @xeriaz_marhaenisi ini.
Tidak sampai di situ, netizen ini juga mengatakan bahwa jika memiliki otoritas, dia akan membantai para keturunan Arab di Indonesia seperti halnya Nazi membantai Yahudi.
"Jika saya yang memegang otoritas tertinggi di Indonesia saya akan mengelurkan dekrit untuk memerintah angkatan bersenjata kita untuk mengirim seluruh para keturunan imigran Arab Yaman tanpa reserve yang ada di Indonesia untuk di kirim ke camp solusi final akhir dan saya pastikan akan jauh ekstrem apa yang pernah dilakukan NAZI germany terhadap orang yahudi," tulis dia.
Belakangan mundurnya sis @TsamaraDKI dari @psi_id dipolitisasi serampangan oleh lintas pihak. Ironisnya itu dikaitkan dengan relasi kuasa berbasis gender. Ironisnya lagi bukti yang dipakai adalah foto dan video bareng. Tapi itu bukan yang paling ironis. Ini yang paling ironis ???? https://t.co/8WbdK6kpKS
— Dedek Prayudi - Uki || (ig: @uki_dedek) (@Uki23) April 21, 2022