TANGERANG, FIN.CO.ID - Masa Periode Angkutan Lebaran 2022 di Bandara Soekarno-Hatta telah dimulai hari ini, Jumat 22 April 2022.
President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, pada hari pertama atau di H-10 ini jumlah pergerakan penumpang pesawat diperkirakan mencapai 146.723 orang.
Jumlah tersebut, menurutnya, diperkirakan akan terus meningkat hingga pada puncak arus mudik pada 30 April 2022 atau sekitar H-2 Lebaran.
(BACA JUGA: Tiga Pasar Tumpah di Tangerang Ini Disebut Polisi Jadi Biang Macet Saat Mudik Lebaran 2022)
"Pada puncak arus mudik atau sekitar H-2 diperkirakan dapat mencapai 169.781 penumpang," kata Awaludin dalam keterangannya, Jumat, 22 April 2022.
Dia melanjutkan, bandara-bandara yang dikolola oleh AP II saat ini telah menerima permohonan penerbangan tambahan (extra flight) dari sejumlah maskapai.
Hingga kini, jumlah extra flight yang diajukan maskapai ke AP II telah mencapai 538 untuk periode 25 April-10 Mei 2022.
(BACA JUGA: Kendaraan Mudik Lebaran Naik 15 Persen, Pasar Gembong dan Pasar Cikupa Diprediksi Jadi Titik Kemacetan)
"Sebagian besar extra flight diajukan di Bandara Soekarno-Hatta. Sudah 2 tahun terakhir tidak ada extra flight yang diajukan maskapai karena pandemi COVID-19," ujarnya
Dikatakan Awaludin, dengan adanya kembali extra flight pada periode angkutan lebaran, hal ini tentunya menjadi perhatian pihak AP II untuk melakukan penyesuaian operasional.
Selain itu, pihaknya juga akan memastikan keandalan fasilitas guna mengakomodir extra flight yang disetujui.
(BACA JUGA: Pemkab Tangerang Boyong Seluruh Penghargaan Top BUMD)
"Adanya extra flight juga sebagai salah satu indikator pemulihan sektor penerbangan nasional," ucapnya
Dirinya juga mengungkapkan, memasuki periode Angkutan Lebaran 2022, seluruh bandara AP II mulai fokus mengantisipasi pergerakan penumpang dan pesawat.
Seluruh bandara AP II, kata dia, berupaya untuk mewujudkan Mudik Aman, Mudik Sehat, di mana para personel bandara fokus pada pergerakan yang ada dan melaporkan secara real-time, untuk dilakukan analisa sebagai dasar pengambilan keputusan operasional.
