JAKARTA, FIN.CO.ID - Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf mengatakan bahwa jangan hanya kelas jongos saja yang dikorbankan usai Dirjen Perdaglu Kemendag jadi tersangka mafia minyak goreng (migor).
Gde Siriana menyampaikan pendapatnya itu melalui platform media sosial Twitter pribadinya baru-baru ini.
Dalam kicauannya, Gde Siriana mempertanyakan kinerja Menteri Perdagangan (Mendag) dan juga eksportir.
"Dirjen Kemendag jadi tersangka ekspor migor. Menterinya mana? Eksportinya mana?," tulis Gde Siriana, Selasa (19/4/2022).
(BACA JUGA: Jaringan NII Siap Gulingkan Pemerintah Pakai Golok, Fadli Zon: Yang Benar Aja)
Lebih lanjut Gde Siriana juga mendesak agar tak hanya jajaran bawah saja yang diusut, tapi harus ke level atas.
"Jangan hanya kelas jongos dikorbankan," terang Gde Siriana.
Kicauan Gde Siriana terpantau telah mendulang tiga komentar, 23 retweets, dan 42 likes dari netizen hingga berita ini terbit.
Selain itu mantan caleg Hanura pada Pemilu 2014 itu juga memberikan tanggapan lagi di kicauan lainnya.
(BACA JUGA: Dedek Prayudi 'Sentil' Dosen UGM yang Siap Laporkan Penyebar Unggahannya Soal Ade Armando)
Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies itumeminta agar diusut tuntas kasus minyak goreng ini.
"Yang harus dihukum bukan hanya level Dirjen, tapi juga menteri dan eksportir migor," tegas Gde Siriana.
Gde Siriana juga menduga kalau ada permainan terhadap ekspor minyak goreng Indonesia ke luar negeri.
"Sudah jadi rahasia umum, di balik perizinan yang tetap dikeluarkan meski langgar aturan, ada gula-gula di sana," kata Gde Siriana.
(BACA JUGA: Heran Dengan PSI, Tifatul Sembiring: Dari Dulu Sampai Sekarang, Cuma Bisa Nyinyirin Gubernur Anies)
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq