Regional

Penembak Petugas Dishub Makassar, Ternyata Anggota Brimob, Usai Eksekusi Diberi Rp85 Juta

fin.co.id - 18/04/2022, 18:32 WIB

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto paling kiri

MAKASSAR, FIN.CO.ID - Eksekutor penembakan Najamuddin Sewang, petugas Dinas Perhubungan Makassar adalah anggota Brimob.

Usai melakukan eksekusi, SL pelaku penembakan diberi uang Rp85 juta. Namun, uang tersebut bukanlah bayaran melainkan tanda terimakasih.

Dalam perkara itu, polisi telah menetapkan lima orang tersangka yang masing-masing berinisial MIA (Kasatpol PP Makassar), SU, CA, AS, dan SL.

(BACA JUGA: Bukan Sekali, Ternyata Pegawai Dishub Makassar Sudah Akan Dieksekusi pada 2020, Tapi Gagal)

MIA atau Iqbal Asnan sendiri bertindak sebagai otak dari pembunuhan dibantu empat orang lainnya sebagai perencana dan eksekutor.

“Hubungan tersangka satu dengan lain yang pertama adalah otak pelaku, perantara, pemilik senjata, eksekutor,” ujarnya Kepolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto, Senin, 18 April 2022.

Keempat tersangka yang membantu MIA ini diberikan uang sebesar Rp85 juta yang diperlihatkan di Polrestabes Makassar sebagai salah satu bukti.

(BACA JUGA: Terungkap, Ternyata Polisi yang Jadi Eksekutor Penembak Mati Pegawai Dishub Makassar )

“Uangnya bukan untuk membayar, tapi ucapan terima kasih Rp85 juta,” ujarnya.

Dijelaskan Budhi, eksekutor penembakan adalah anggota Brimob inisial SL. Dia membeli senjata secara online.

Polisi juga memperlihatkan sejumlah barang bukti terkait pembunuhan. Selain uang Rp85 Juta, satu senjata api, 1 proyektil untuk menembak, sepeda motor, dan 53 buah peluru.

Sebelumnya, penembakan terhadap pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang terjadi sekitar pukul 10.00 WITA di Jalan Danau Tanjung Bunga, Minggu (3/4), usai mengatur lalu lintas di Jalan Metro Tanjung Bunga.

Sebelum diketahui itu sebagai kasus pembunuhan, pihak kepolisian menyatakan sebagai kasus kecelakaan lalulintas tunggal karena adanya serangan jantung. Begitu juga ketika dibawa ke rumah sakit terdekat.

Namun saat jenazah tiba di rumahnya dan akan dimandikan, pihak keluarga menemukan adanya lubang seperti bekas tembakan pada bagian ketiak kiri hingga akhirnya jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

Dua jam setelah autopsi, tim dokter kepolisian RS Bhayangkara berhasil mengangkat proyektil yang bersarang di dalam paru-paru korban yang juga sebagai penyebab kematian karena paru-paru bocor akibat tertembus peluru.

Admin
Penulis
-->