Entertainment . 13/04/2022, 08:50 WIB
"Dunia komunikasi itu kan dunia gaib. Cuma di dunia komunikasi doang kita lemparnya apa, orang nangkapnya apa. Dan biasa aja. Sering terjadi," katanya.
Dia bilang, hanya orang yang tahu dia, yang tahu cara sarkasme-nya yang bisa paham maksud cuitan itu.
"Gue rasa gue gak perlu jelasin banyak karena orang yang tahu gue yang ngikutin karya gue, thu persisi ngga mungkin gue membenarkan penganiayaan ga mungkin," katanya.
"Gak mungkin gw normalisasi cara untuk menganiayaa orang. Karena ada jejak digitalnya sejak dulu gue selalu bilang ngga dibenarkan untuk memukul. Atas alasan apapun," tuturnya.
Adapu di cuitan lain, Pandji sebelumnya mengutuk penganiayaan yang dialami oleh Ade Armando.
"Biadab bener. Semoga pelaku segera ditemukan, ditangkap dan diadili. Lekas sembuh Mas Ade Armando. Stay strong," tulis Pandji Selasa kemarin.
“Gapapa dianiaya walau cuma joke”
— Pandji Pragiwaksono (@pandji) April 11, 2022
“Gapapa dianiaya kalau pernah nyebar hoax”
“Gapapa dianiaya kalau dia pendukung klub lawan”
“Gapapa dianiaya kalau dia maling”
Inilah konsekuensi dari rakyat yg udah ga percaya aparat, mrk memutuskan utk ambil tindakan sendiri.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com