JAKARTA, FIN.CO.ID -- Sebelum unjuk rasa di kawasan Monumen Nasional (Monas) dan Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, sebanyak 80 pelajar ditangkap petugas Polda Metro Jaya.
"Di Monas kita amankan banyak, khususnya pelajar ada sekitar 80 orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin, 11 April 2022 dikutip dari Antara.
(BACA JUGA: Pengeroyokan Ade Armando Berawal Dari Seruan Seseorang di Medsos, Polisi Diminta Usut Dalangnya)
(BACA JUGA:Antisipasi Pengalihan Arus Lalu Lintas Karena Demo, Naik Turun KA Jarak Jauh Bisa Dari Stasiun Jatinegara )
Namun Fadil mengatakan petugas telah mengamankan puluhan pelajar itu terlebih dulu sebelum melakukan tindakan melanggar hukum, kemudian dikembalikan ke orang tuanya.
"Tapi mereka sebelum berbuat sudah kita amankan, jadi mungkin malam ini kami pulangkan," ujarnya.
Polisi juga tengah menyelidiki massa pelajar tersebut bergerak secara spontanitas atau ada pihak yang menggerakkan dan memanfaatkan untuk terlibat unjuk rasa.
(BACA JUGA: Kapolda Ungkap Kondisi Ade Armando Pasca Dikeroyok: Kondisinya Memprihatinkan, Ada Luka di Kepala)
Secara garis besar, aksi unjuk rasa yang berlangsung di kawasan Bundaran Patung Kuda berjalan dengan tertib dan kondusif.
Pengunjuk rasa satu per satu mulai meninggalkan kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin, mulai pukul 16.30 WIB.
Usai menyampaikan aspirasi, massa kemudian tertib beriringan meninggalkan Monas melalui Jalan Medan Merdeka Selatan.
(BACA JUGA: Kapolda ke Pelaku Pengeroyokan Ade Armando: Kami Sudah Kantongi Identitas, Jika Tak Serahkan Diri...)
Adapun massa yang berunjuk rasa berasal dari buruh, mahasiswa hingga ibu-ibu.
Hujan deras yang mengguyur kawasan Monas dan sekitarnya juga mendorong para pengunjuk rasa membubarkan diri.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq
