JAKARTA, FIN.CO.ID - Melalui gelaran sosialisasi aturan kepabeanan, kantor-kantor pelayanan Bea Cukai di berbagai daerah membagikan informasi penting kepada masyarakat.
Hal ini dilaksanakan, selain sebagai perwujudan fungsi Bea Cukai sebagai community protector atau pelindung masyarakat, juga sebagai implementasi prinsip good governance, yaitu transparansi.
Dengan menyediakan informasi dan menjamin kemudahan dalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai, Bea Cukai berupaya menciptakan kepercayaan timbal balik antara pemerintah dan masyarakat.
(BACA JUGA: Bahas Ekspor UMKM, Bea Cukai: Kami Siap Dukung dan Fasilitasi)
"Bea Cukai terus berupaya agar jalannya proses pemerintahan dan informasi dapat diakses oleh masyarakat. Informasi tersebut pun harus memadai agar dapat dimengerti dan dipantau, sehingga bertambahnya wawasan dan pengetahuan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan," ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardana, dalam keterangannya, Kamis, 17 Maret 2022.
"Dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat, maka tingkat partisipasi mereka dalam pembangunan pun semakin besar dan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan akan berkurang," sambungnya
Disebutkan Hatta, kantor-kantor pelayanan di daerah pun menggelar sosialisasi dengan mengusung topik-topik kepabeanan yang perlu diketahui masyarakat.
(BACA JUGA: Lagi Viral, Ambulans dan Mercy Serempetan di Tol Pake Sirine Wiuw-Wiuw, Pengemudi Tak Terima Kejar Sampe RS)
"Sosialisasi kepabeanan tak hanya menyasar para pelaku industri ekspor dan impor, tetapi kami juga memberikan edukasi kepada para pelajar tentang tugas dan fungsi Bea Cukai. Sehingga sejak dini, mereka bisa paham bahwa ada instansi pemerintah yang bertugas sebagai pengumpul penerimaan negara, pelindung masyarakat, fasilitator industri, dan sekaligus asisten industri dalam negeri. Seperti yang dilaksanakan Bea Cukai Langsa yang mengunjungi SMK Perbankan Graha Media pada acara School Goes to Customs di awal bulan Maret 2022 lalu," ujarnya.
Selain kepada para pelajar, pengenalan tugas dan fungsi Bea Cukai juga disampaikan kepada para anggota TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia periode April 2022 sampai dengan Januari 2023.
Dalam acara persiapan keberangkatan tim satgas di bulan Maret 2022, Bea Cukai hadir menjelaskan kewenangan dan peran Bea Cukai di wilayah perbatasan dan aturan kepabeanan dan cukai untuk para pelintas batas.
(BACA JUGA: Bukan Untuk Dikonsumsi, Ganjar Pranowo: Hentikan Makan Daging Anjing)
"Di antara tugas Bea Cukai dan TNI yang beragam, nantinya di titik-titik perbatasan luar Indonesia, pelintas batas akan menjadi salah satu subjek yang paling sering kita temui. Dengan saling memahami kewenangan tiap-tiap instansi, kami berharap Bea Cukai dan TNI dapat bekerja sama dan memberikan dampak dan manfaat kepada masyarakat," tegasnya.
Hatta mengatakan topik lainnya yang juga kerap diangkat dalam sosialisasi kepabeanan yang digelar Bea Cukai adalah tentang penipuan mengatasnamakan Bea Cukai, mengingat masih banyaknya kasus penipuan mengatasnamakan Bea Cukai yang dilaporkan masyarakat.
"Baik di level pusat maupun daerah, Bea Cukai terus berupaya mengedukasi masyarakat untuk mewaspadai penipuan mengatasnamakan Bea Cukai, seperti yang dilakukan Bea Cukai Yogyakarta melalui talkshow bersama Radio Geronimo bertajuk Dari Sayang Kok Minta Uang, Waspadai Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai,"