Mahasiswa jurusan Teknik Elektro di salah satu universitas di Bandung ini menjelaskan, cara kerja mesin SCHECO ciptaannya itu terbilang mudah.
Cukup dengan mentapping e-KTP pada alat, maka NIK pada e-KTP secara otomatis akan langsung terintegrasi dengan nomor KK melalui chip yang ada pada KTP elektronik.
Sehingga, saldo jatah pembelian minyak goreng yang sudah didata sebelumnya, bisa diketahui ketika masyarakat hendak melakukan pembayaran.
"Misal sebulan itu dapat jatahnya 4 liter, ketika pada bulan itu dia sudah ambil 4 liter maka jatahnya habis. Kalau pun mau beli lagi sudah tidak bisa, langsung terdata sama alatnya," jelasnya
Dikatakan Hafidz, mesin tersebut murni ia rakit sendiri dengan komponen utamanya yakni Arduino Uno sejenis mikro controller yang bisa diprogram.
Pun begitu, ia tak menampik, masih ada kekurangan pada alat ciptaannya tersebut sehingga masih perlu untuk dikembangkan lagi.
"Karena masih prototyping jadi masih banyak juga kekurangannya dan masih perlu banyak pengembangan-pengembangan," ujarnya
Pemuda yang pernah bersekolah di MAN I Tangerang ini juga berharap, melalui penciptaan alat SCHECO kegunaan KTP elektronik bisa semakin dioptimalkan terutama untuk aktivitas masyarakat sehari-hari.
"Jadikan ini udah e-KTP gitu yah, harusnya itu e-KTP bisa jadi kartu yang all in one, bisa untuk naik MRT atau lain sebagainya, harusnya dengan satu kartu bisa untuk semuanya," tandasnya (Rikhi Ferdian)
