KYIV, FIN.CO.ID - Ibu kota Ukraina, Kyiv, dilaporkan under attack, demikian pula beberapa kawasan di sekitarnya.
Akibatnya, para warga kota pun dipaksa untuk mengungsi ke zona yang lebih aman.
Sebelumnya, Penasihat Presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak mengatakan, bahwa jumlah serangan Rusia di Ukraina terus menunjukan peningkatan.
(BACA JUGA: Brand-brand Dunia Tutup Toko di Rusia)
"Kota-kota besar di Ukraina lagi-lagi menjadi target serangan mematikan," kata Podolyak seperti dikutip FIN (11/03) dari BBC.
"Perang Rusia terhadap warga sipil dan kota-kota besar (di Ukraina) berlanjut," lanjutnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa dua kota di Lutsk, Ivano-Frankivsk dan Dnipro sempat diguncang ledakan hebat.
Pasukan Rusia Akhirnya Sampai di Lutsk
Ivano-Frankivsk dan Dnipro, Lutsk, akhirnya jadi sasaran serangan invasi Rusia di Ukraina.
Sementara kota lain seperti Chernihiv, kini dilaporkan tanpa persediaan air bersih.
Menurut perusahaan air minum Chernihivvodokanal, pihaknya tengah melakukan proses perbaikan sistem, yang terdampak oleh serangan udara Rusia.
"Akibat serangan (udara) kemarin malam, jaringan persediaan air terganggu, akibat kebocoran. Kini pasokan air kota terhenti".
"(Sekarang) kami mulai menyalurkan suplai air ke seluruh kota. Proses ini akan memakan 3-4 jam," kata Chernihivvodokanal dalam sebuah pernyataan.
Mariupol Sudah Duluan
Sebuah rumah sakit bersalin dan anak-anak kota Mariupol, jadi sasaran serangan udara Rusia, demikian klaim Ukraina dalam sebuah pernyataan (10/3).