Nasional . 11/03/2022, 10:35 WIB

Densus Klaim dr Sunardi Ditembak Karena Melawan, Tetangga: Dia Berjalan Saja Pakai Tongkat

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA,FIN.CO.ID-  Mabes Polri mengklaim, tindakan detasemen khusus atau Densus 88 yang menembak mati dr Sunardi, adalah tindakan terukur. 

dr Sunardi disergap Densus 88 saat sedang dalam perjalanan menggunakan mobil pribadinya. Dia kemudian ditembak hingga meninggal dunia di Jalan Bekonang Sukoharjo, Cendana Oli, Sukoharjo Jawa Tengah. 

Polisi mengklaim, penembakan terpaksa dilakukan karena dr Sunardi melawan secara agresif. 

(BACA JUGA: dr Sunardi Meninggal Ditembak Densus, dr Eva Berang: Demi Allah Kami Tuntut Keadilan)

"Adapun saat penangkapan saudara SU melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.

Diketahui dr Sunardi sedang menderita sakit stroke. Para kerabat dr Sunardi lain sempat melayat, mengakui almarhum yang juga penulis buku itu, selalu menggunakan mobil pribadi karena kakinya sedang sakit. 

"Bagi saya sebagai tetangganya, dokter Sunardi itu orang baik. Beliau selalu sholat berjamaah bareng yang lain. Beliau kalau datang itu naik mobil karena kaki beliau kan sakit,” kata Abdullah tetangganya, seperti dikutip dari Panjimas, Jumat 11 Maret 2022.

(BACA JUGA: Densus Tembak Mati dr Sunardi, Nicho Silalahi: Hilangkan Nyawa Rakyat Semakin Gampang, Cukup Dilabeli Teroris)

Sunardi sendiri disebut sudah lemah karena penyakitnya. Ke mana-mana, dia selalu menggunakan tongkat. Bahkan salat saja menggunakan kursi. Para tetangga heran jika polri menyebut Sunardi melawan dengan agresif. 

"Beliau pakai tongkat. Kalau jalan pelan-pelan. Dia selalu menyimpan kursi (untuk sholat) di masjid. Untuk sholat dia nggak bisa ruku’ nggak bisa sujud. Saya sebagai tetangga juga prihatin, kok kejadiannya bisa seperti ini,” tambah Abdullah. 

dr Sunardi dikenal sebagai pejuang kemanusiaan dan penulis buku. Para tetangga juga mengakui jika dr Sunardi sering lakukan pengobatan gratis. 

Sementara di media sosial, simpati dam doa kepada dr Sunardi terus berdatangan. 

Bahkan tagar #savedrSunardi jadi trending topik. 

Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu, dr Eva Sri Diana Chaniago ikut mengecam tindakan densus 88 itu. 

"Demi Allah kami menuntut keadilan untuk dr Sunardi. Kami menyelamatkan manusia dengan jiwa raga. Kami tidak akan berkhianat demi bangsa dan negara," ujar dr Eva dilansir akun Twitter-nya, Jumat 11 Maret 2022.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com