Dinas Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Rusia di media sosial menyatakan peretas Rusia terus melakukan serangan siber.
"Peretas Rusia terus menyerang sumber informasi Ukraina tanpa henti," dikutip dari Reuters, Minggu, 6 Maret 2022.
Situs yang diserang antara lain milik parlemen, kepresidenan, kabinet, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Dalam Negeri.
SItus-situs tersebut mendapat serangan distributed denials of service (DDoS).
Serangan DDoS, yang ditujukan kepada server, menyebabkan situs berstatus di luar jaringan (offline).
Dinas menyatakan situs-situs tersebut "bisa mengatasi badai".
"Kami akan bertahan! Di medan perang dan di ruang siber!" kata mereka.