Catatan Dahlan Iskan . 01/03/2022, 10:31 WIB
Oleh Dahlan Dahlan Iskan
HONDA tidak dikenal di Tiongkok. Tapi ben tian ada di mana-mana.
Lihatlah dua huruf ini: 本田. Itu, bunyinya: ben tian (baca: pen dian). Huruf yang sama, dengan tulisan yang persis sama dibaca lain di Jepang: Honda.
Di Tiongkok merek ben tian diproduksi di Guangzhou. Sebagai merek asing, ben tian harus
bekerja sama dengan pabrik mobil Tiongkok GAC (Guangzhou Automobile Corporation). Itu pabrik mobil lama: didirikan tahun 1955. Tapi baru setelah berpatungan dengan asing namanya melejit.
Feng tian juga merek asal Jepang. Ia juga harus bekerja sama dengan GAC. Di Jepang tulisan
丰田tidak dibaca feng tian, tapi dibaca Toyoda (baca: Toyota).
Di Tiongkok nama Honda dan Toyota tidak dikenal. Tapi ben tian dan feng tian populer sekali.
Di luar kerja samanya dengan lima merek asing, GAC lantas mampu mengembangkan merek
sendiri. Lebih lima merek lokal diproduksi GAC –belum satu pun yang populer di Indonesia:
Trumpchi, Gonow, dan Changfeng. Ada satu lagi yang ngetop di Tiongkok: GAC. Merek ini
sangat terkenal sebagai merek bus besar. Di seluruh Tiongkok. Sudah diproduksi hampir 1 juta bus merek GAC.
Tapi di sela-sela perang di Ukraina, GAC mencuri perhatian: ia tiba-tiba bikin sejarah. Pekan lalu GAC mengumumkan kejutan ini: mulai memproduksi mobil listrik yang punya jarak
tempuh 1.000 km untuk sekali charge. Waktunya sudah ditentukan: tahun 2024. Tidak lama lagi.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com