Industri

Harga Daging Meroket, Pedagang Bakso: Pak Jokowi, Tolong Dong Kasih Solusi

fin.co.id - 27/02/2022, 15:46 WIB

Jasmadi (55) Pedagang Bakso di Tigaraksa, Tangerang, Banten, Keluhkan Mahalnya Harga Daging Sapi.

TANGERANG, FIN.CO.ID - Harga daging sapi meroket. Pedagang bakso pun gelisah terancam gulung tikar. 

Sejumlah pedagang bakso di Tangerang, Banten, mengeluhkan tingginya harga daging sapi dalam dua pekan terakhir. 

Salah satunya adalah Jasmadi (55), pedagang bakso di Kampung Bugel, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten. 

(BACA JUGA: Pedagang Daging Sapi di Tangerang Bakal Mogok Jualan Besok, Dipicu Harga yang Melambung Tinggi)

Diungkapkan Jasmadi, imbas dari harga daging sapi yang sedang meroket, usaha warung baksonya harus mengalami penurunan omset hingga jutaan rupiah. 

Hal itu terjadi karena dirinya tidak mungkin ikut menaikkan harga seporsi bakso sebesar Rp20 ribu di tengah tingginya harga daging sapi potong. 

"Biasanya sehari omset bisa 7 jutaan tapi pas harga dagingnya naik untungnya jadi sedikit. Omset turun 1 sampai 2 jutaan," kata Jasmadi di Tangerang, Minggu 27 Februari 2022. 

(BACA JUGA: Menjelang Bulan Suci Ramadan, Harga Daging dan Telur Terus Menanjak)

Meski harga daging sapi sedang melambung, dia mengaku, tidak mengubah kualitas dan cita rasa bakso sapinya karena khawatir jadi sepi pelanggan. 

"Tetap sama daging sapinya tidak kita kurangi, apalagi dioplos dengan daging ayam misalnya itu nggak. Jadi ya begini untungnya lebih sedikit," ucapnya

Lebih dari itu, saat ini dia juga dibuat was-was dengan rencana aksi mogok yang akan dilakukan oleh para pedagang daging sapi di wilayah Tangerang. 

Bahkan, usaha warung baksonya pun akan ikut tutup sementara jika aksi mogok pedagang daging itu dilakukan dalam waktu yang cukup lama. 

"Kalau hari ini sampai besok sih masih ada stok tapi kalau mogoknya sampai berhari-hari ya mau nggak mau kita tutup dulu dari mana dagingnya," ujarnya 

Sementara, Rodiyah (47) salah seorang pedagang bakso rumahan di Kota Tangerang, Banten, mengaku sudah menghentikan sementara usahanya. 

Hal itu lantaran modal dan keuntungan menjual bakso saat ini tak sebanding dengan harga daging sapi yang sedang mengalami kenaikan. 

Admin
Penulis
-->