(BACA JUGA: Duh! Aksi Pencurian Kabel PJU di Tangerang Marak Terjadi)
Namun dari cerita turun temurun, di lahan pemakaman yang dinamai warga sebagai Makom Wakaf Cihirup itu, ada satu makam yang dikeramatkan dan sering didatangi para peziarah.
"Iya ceunah kitu (Iya katanya begitu) aya keramat (ada keramat)," imbuhnya
Meski begitu, selama bermukim di sana dia atau warga lainnya belum pernah menemukan kejadian atau hal mistis.
(BACA JUGA: Ternyata Pasar Gembong Tangerang Nggak Aman, Ini Penyebabnya )
Meski kondisi pemakaman terkesan angker namun dia mengaku tidak merasa takut karena sudah terbiasa.
"Henteu sih sieun mah (Nggak sih takut mah), geus biasa pan (sudah biasa kan), mun dulur nu pernah kadie mah heeh sarienen ja serem katempona (Kalau saudara yang pernah kesini mah iya ketakutan soalnya kelihatannya serem," ujarnya
Sementara, dari pantauan wartawan fin.co.id di lokasi, Makom Wakaf Cihirup berada terpencil di pelosok kampung.
(BACA JUGA: Pasar Gembong Tangerang Ternyata Sudah Tiga Kali Kebakaran, Pedagang Akui Mirip Kejadian Tahun... )
Sebagai tempat pemakaman umum (TPU) jumlah jenazah yang dikebumikan di sana tidak begitu banyak.
Jika dihitung tak lebih dari 20 makam dengan kondisi yang tidak terawat berada di makam wakaf Cihirup.
Beberapa makam bahkan nyaris rata dengan tanah. Hanya ada bambu dan nisan dari kayu sebagai penanda bahwa ada jasad manusia yang dikuburkan.
(BACA JUGA: Gak Nyangka! Dua Wanita Ini Ternyata Komplotan Curanmor, Segini Barang Buktinya...)
Dikelilingi oleh pepohonan besar dan pohon bambu, suasana di pemakaman wakaf Cihirup memang terlihat cukup menyeramkan.
Terlebih, keberadaan makam Ibu Nesah Binti Nabi Solaiman Bin Nabi Daud yang dibuat memanjang dari makam-makam lainnya, membuat bulu kuduk merinding ketika mendekati makam tua tersebut.