Serangan Rusia ke Ukraina Bikin Harga Emas Meroket ke Level Tertinggi Sejak 1,5 Tahun

fin.co.id - 25/02/2022, 05:49 WIB

Serangan Rusia ke Ukraina Bikin Harga Emas Meroket ke Level Tertinggi Sejak 1,5 Tahun

Ilustrasi emas batangan internasional

JAKARTA, FIN.CO.ID - Harga emas internasional mencapai level tertinggi lebih dari satu setengah tahun, Kamis, karena investor mencari perlindungan di logam safe-haven itu setelah Rusia menginvasi Ukraina, memperparah risiko pasokan ke paladium dan mendorong harga  autocatalyst  tersebut ke tingkat tertinggi tujuh bulan.

Harga emas di pasar spot melonjak 1 persen menjadi USD1.926,51 per ounce pada pukul 01.31 WIB, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi sejak September 2020 di USD1.973,96 per ounce.

Demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis 24 Februari 2022 atau Jumat 25 Februari 2022 dini hari WIB. Emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,8 persen lebih tinggi menjadi USD1.926,3 per ounce.

(BACA JUGA: Konflik Rusia-Ukraina Jokowi Tegas: Setop Perang! Perang Itu Menyengsarakan Umat Manusia)

Trader mengaitkan kemunduran dari sesi tertinggi itu dengan peningkatan likuiditas selama jam perdagangan Amerika karena ekuitas berusaha untuk menutupi beberapa penurunan tajam mereka.

Serangan di Ukraina adalah invasi terbesar oleh satu negara terhadap negara lain di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

"Ini lebih dari yang diantisipasi pasar," kata analis RJO Futures, Bob Haberkorn.

(BACA JUGA: Rusia Menggila! Presiden Ukraina Minta Bantuan ke Pemimpin Dunia)

"Jika Rusia benar-benar mengambil Kiev dan komunitas internasional memiliki respons agresif, emas akan diperdagangkan lebih dari USD2.000 dengan cukup cepat", Haberkorn menambahkan.

Paladium melesat 1,2 persen menjadi USD2.512,82 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level terkuat sejak Juli di USD2.711,18.

"Potensi gangguan dapat memiliki dampak pasar yang jauh lebih signifikan pada PGM (Platinum Group Metals), terutama mengingat ekspektasi bahwa berkurangnya tantangan rantai pasokan di semester kedua 2022 dan pemulihan dalam produksi mobil akan mendukung peningkatan permintaan logam  auto-catalyst  itu," kata Suki Cooper, analis Standard Chartered.

(BACA JUGA: Ukraina Klaim Tewaskan Puluhan Tentara dan Tembak Jatuh Enam Pesawat Rusia)

Nornickel Rusia adalah pemasok paladium terbesar di dunia dan pemasok utama platinum, keduanya digunakan pabrikan otomotif dalam  catalytic converter  untuk membersihkan asap knalpot mobil.

Platinum anjlok 3,5 persen menjadi USD1.053, melihat sesi yang relatif  volatile  setelah reli ke level USD1.126,18. Perak naik 0,4 persen menjadi USD24,61 per ounce.

"Selama luas dan lamanya konflik tersebut masih belum pasti, saya tidak melihat investor ingin menjual logam atau energi sensitif Rusia ini," kata Tai Wong, trader logam independen di New York.

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Admin
Penulis
-->