Viral . 24/02/2022, 13:55 WIB
"Jadi pejabat itu mudah bukan? BUKAN," timpal netter lain.
"Hati-hati pak ada tukang bakso lewat," komentar netizen lainnya.
(BACA JUGA: Heboh Desainer Indonesia Dituduh Beli Organ Manusia dari Brazil, Sosoknya Pernah Buat Tas Tulang Manusia?)
(BACA JUGA:Anak Atta-Aurel Disebut Bayi 'Spesial', Kenapa? Begini Penjelasan Ashanty)
Sebagaimana diketahui Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mendapat banyak kecaman usai membandingkan aturan toa di masjid dan musola dengan gonggongan anjing.
Menag Yaqut menganggap suara-suara Toa di Masjid akan menimbulkan gangguan apabila dinyalakan secara bersamaan.
"Misalnya ya di daerah yang mayoritas muslim. Hampir setiap 100-200 meter itu ada musala-masjid," tutur Yatuq di Gedung Daerah Provinsi Riau pada Rabu (23/2/2022).
"Bayangkan kalau kemudian dalam waktu bersamaan mereka menyalakan Toa bersamaan di atas. Itu bukan lagi syiar, tapi gangguan buat sekitarnya," tambahnya.
(BACA JUGA: Dinilai Bandingkan Suara Azan dengan Gonggongan Anjing, Tagar #TangkapYaqut Treding di Twitter)
(BACA JUGA:Bandingkan Toa Masjid dengan Gonggongan Anjing, Netizen Sentil Menag Yaqut: Analogimu Kebablasan Pakmen!)
Setelah itu Yaqut kembali memberi contoh kehidupan masyarakat yang beragama non-muslim akan terganggu jika mendengar suara Toa di masjid atau musola dengan kencang.
"Saya muslim, saya hidup di lingkungan nonmuslim. Kemudian rumah ibadah saudara-saudara kita nonmuslim menghidupkan Toa sehari lima kali dengan kenceng-kenceng, itu rasanya bagaimana," tuturnya.
Kini yang jadi permasalahan adalah Yaqut memberi contoh bahwa ada suara lain yang bisa menimbulkan gangguan, salah satunya gonggongan anjing.
"Misalnya. Kiri, kanan, depan belakang pelihara anjing semua. Misalnya menggonggong dalam waktu bersamaan, kita ini terganggu nggak?," papar Yaqut.
View this post on Instagram
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com