ACAPULCO - Rafael Nadal mengatakan hukuman atas Alexander Zverev pantas, setelah petenis nomor tiga dunia itu ditendang keluar dari Acapulco, di mana Mexico Open Digelar.
Pemicunya adalah aksi juara tahun lalu itu, memukul kursi wasit dengan raketnya.
Hal itu terjadi setelah Alexander Zverev dan Marcelo Melo, kalah 6-2 4-6 10-6 dari Lloyd Glasspool dan Harri Heliovaara di nomor ganda.
Rafael Nadal menyebut tindakan itu sebagai perlakuan yang tak pantas.
"Tidak ada yang boleh berkelakuan seperti itu, saya yakin ia sudah menyadari kesalahannya," kata Rafael Nadal seperti dikutip FIN (24/2) dari BBC Sport.
"Sayanganya, tontonan yang diperlihatkan Alexander kamerin, diperparah dengan postingan di media sosial," lanjut eks petensi nomor satu dunia itu.
Menurut dia, aksi seperti itu, tidaklah pantas dipertontonkan seorang petenis kelas atas, lantaran banyak ditonton jutaan anak di dunia.
Nadal menambahkan, bahwa petenis profesional wajib menjadi tauladan bagi banyak orang, khususnya pecinta tenis.
Kendati demikian, Rafael Nadal mengerti apa yang dirasa Alexander Sverev kala itu.
"Saya mengerti frustasi (akibat kekalahan). Saya juga mengerti bahwa ketika di saat kami (petenis) marah, rasa-rasanya ingin membanting raket," ucap Nadal.
Alexander Zverev Menyesal
Di tempat yang berbeda, Alexander Sverev menyatakan penyesalanya.
"Sulit untuk menemukan kata yang tepat, untuk menggambarkan penyesalan saya. Saya sudah meminta maaf secara pribadi pada wasit," kata Sverev AP mengutip.
"Saya sangat kecewa dengan diri saya sendiri. Hal itu tidak seharusnya terjadi," kata juara Mexico Open 2021 itu.