“Kami selama ini bekerja mencari nafkah, tapi akibat aturan tersebut, banyak yang mendapat perlakuan tidak mengenakan di jalan, bahkan menjadi sasaran pungli oknum petugas,” jelas salah seorang sopir, Agus.
(BACA JUGA: Warga Tewas Tertembak Saat Demo Tolak Tambang Dibubarkan Polisi)
Sopir lain, Aris mengatakan tuntutan para sopir truk adalah tidak lagi mempermasalahkan ODOL. Sebab, sejak penertiban banyak sopir truk yang mengganggur.
Ia mengatakan truk yang dianggap ODOL tidak boleh uji KIR. Hal itu menjadikan banyak truk tidak beroperasi.
“Padahal truk yang baru keluar itu kadang panjangnya sampai 8,5 meter. Sementara kami yang lama paling cuma 6,5 meter,” tuturnya.
(BACA JUGA: Foto Pria Mirip Adam Deni Acungkan Jari Tengah ke Jokowi Viral, Warga Langsung Demo)
Pihak kepolisian sendiri mengambil langkah pengalihan arus untuk mengurai kemacetan di jalur Pantura akibat adanya aksi tersebut.
Petugas mengarahkan kendaraan yang datang dari arah Timur untuk masuk ke jalan tol melalui gerbang Weleri, sedangkan dari barat masuk gerbang tol Kandeman.