Investasi

Buyback BRI Jadi Sentimen Positif Perseroan, Saham BBRI Diprediksi Bisa Sentuh Level 5.000 - 5.250

fin.co.id - 21/02/2022, 21:43 WIB

Aksi korporasi buyback saham BBRI diyakini bakal memperkuat fundamental bisnis perseroan dan kinerja saham BBRI

JAKARTA, FIN.CO.ID - President Director CSA Institute Aria Santoso mengapresiasi aksi korporasi buyback saham yang dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia/BRI (Persero) dengan kode saham BBRI. 

Aksi korporasi itu kata Aria, menjaga fundamental bisnis BBRI tetap baik. Bahkan menurutnya dengan hal itu,  harga saham BBRI diperkirakan bisa menyentuh level 5.000 - 5.250.

"Mengawali tahun 2022, BRI Kembali mengambil langkah baru di bursa dengan aksi buyback saham senilai Rp3 triliun," kata President Director CSA Institute Aria Santoso dalam keterangan tertulis, Senin 21 Februari 2022.

(BACA JUGA: Diproyeksi Tumbuh Jangka Panjang, Buyback BBRI Jadi Sentimen Positif)

Aria mengatakan bahwa buyback yang akan ditempuh manajemen BRI menjadi katalis positif yang akan diapresiasi oleh investor di pasar modal.

Dengan demikian, saham BBRI diprediksi Aria memiliki potensi pertumbuhan yang meyakinkan dalam jangka Panjang. 

BRI juga memiliki profitabilitas kuat, tercermin dari raihan laba bersih perseroan yang sebesar Rp32,22 triliun atau tumbuh 75,53 persen year on year (yoy) pada tahun 2021.

(BACA JUGA: Dukung Agenda Prioritas G20: BRI Dorong Pemerataan Ekonomi Melalui Holding Ultra Mikro)

"Masih bisa diharapkan bahwa manajemen mampu mengatasi kondisi saat ini untuk bertumbuh dan melewati masa krisis. Terbukti dari berbagai masa krisis yang sudah pernah diatasi di masa lalu. Kinerja saham BBRI masih akan bertumbuh secara jangka panjang," ujar Aria.

BRI juga dinilai Aria sanggup menjawab tantangan di industri perbankan secara meyakinkan pada tahun lalu. Hal ini tampak dari pertumbuhan kredit BRI yang mencapai 7,1 persen yoy atau diatas industri perbankan nasional sebesar 5,24 persen yoy.

Dari segi manajemen risiko, BRI berhasil mengendalikan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) di level 3,08 persen. Pengelolaan risiko yang solid tersebut juga ditunjang oleh NPL Coverage yang kuat di level 278,1 persen.

(BACA JUGA: Jumlah Investor Millenial Wealth Management BRI Meningkat 47 Persen)

Dari segi pendanaan, BRI mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak ketiga (DPK) sebesar 7,1 persen yoy menjadi Rp1.138,7 triliun. Lebih rinci, Tabungan mendominasi sebesar Rp.497,68 triliun, Giro tercatat sebesar Rp.220,59 triliun, dan Deposito sebesar Rp.420,48 triliun.

Dengan kinerja yang sehat tersebut, Aria optimistis saham BBRI bisa menyentuh level 5.000. 

"Oleh karena itu angka target price di level 5.000 cukup realistis di saat ini. Bahkan skenario optimis sampai di level 5.250," jelas Aria.

Admin
Penulis
-->