Dia sendiri baru mengetahui kejadian tersebut sekitar pukul 04.00 WIB.
Ketika dirinya tiba di lokasi, kobaran api sudah membumbung tinggi hingga dirinya tak sempat menyelamatkan barang dagangannya di dalam kios.
"Besar banget apinya, kita sudah nggak sempat menyelamatkan barang dagangan, nggak berani juga," jelasnya
Alan yang menjual sosis dan bahan makanan olahan lainnya di pasar Gembong mengaku, mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
"Tiga unit freezer habis terbakar, belum lagi sosis yang harganya lumayan semuanya habis, kerugian sekitar puluhan juta lah," katanya
Dia menambahkan, hingga saat ini belum ada tanggapan dari pihak pengelola pasar Gembong mengenai nasib para pedagang yang menjadi korban.
Dia berharap, perbaikan kios yang terbakar bisa dilakukan secepatnya mengingat sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan.
"Sebentar lagi kan bulan puasa, paling tidak bisa ditutup dulu lah atasnya supaya kami bisa jualan lagi," tukasnya
Pedagang lainnya bernama Yuli menuturkan, peristiwa kebakaran di pasar Gembong pagi tadi sempat membuat suasana mencekam.
Para pedagang yang datang ke lokasi banyak yang histeris karena tak bisa menyelamatkan barang dagangannya.
Tak bisa berbuat banyak, dia dan para pedagang lainnya hanya bisa pasrah dan menangis menyaksikan kobaran api melahap habis barang dagangan di dalam kios.
"Kami sudah nggak bisa berbuat apa-apa lagi, cuma bisa pasrah, ada juga pedagang yang pingsan karena tidak sempat menyelamatkan barang dagangannya," tandasnya (Rikhi Ferdian)